BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Selain menandatangani MoU dan pernyataan dengan Gubernur, Wali Kota serta perwakilan Aliansi Masyarakat Peduli PLN, Manajer Cabang PT PLN (Persero) Tanjungpinang, Mahyudin kembali diuber perwakilan massa pendemo ke Mapolres Tanjungpinang, Senin (16/3/2015) sekitar pukul 15.00 WIB.

Di Mapolres Tanjungpinang, Mahyudin (bukan Mahjudin atau Majudin, seperti berita sebelumnya) kembali diminta membuat surat perjanjian pada masyarakat, yang isinya memuat 5 item tentang penataan pemadaman listrik di Tanjungpinang.

Dalam surat perjanjian yang disaksikan Kapolres Tanjungpinang, Mahyudin berjanji tidak akan menghidupkan listrik dan lampu kantor pemerintahan di Tanjungpinang selama 24 jam, termasuk tidak akan menghidupkan lampu jalan.

"Ketiga, saya berjanji tidak akan menghidupkan lampu hotel/tempat hiburan/ industri selama 24 jam dan saya berjanji tidak akan melakukan melakukan penyambungan permohonan pemasangan baru," kata dia.

Mengenai pemadaman, Mahyudin juga berjanji akan melakukan satu kali dalam satu hari, dengan lama maksimal 3 Jam. (Baca: Demo Kian Memanas, Manajer Cabang PLN Tanjungpinang Diamankan Polisi)

Pernyataan dan janji manajer PLN cabang Tanjungpinang ini, dibuat dalam mengatasi krisis dan semakin seringnya pemadaman listrik di Tanjungpinang, yang dibarengi tandatangan di atas materai Rp 6000.

Kapolres Tanjungpinang AKPB Dwita Kumu Wardhana mengatakan setelah menandatangani perjanjian, massa dan manajemen PLN kemudian pulang.

Dengan perjanjian ini, pelaksanaan pemadaman listrik di seluruh Tanjungpinang dan Bintan diakhiri. dan pelaksanaan pembicaraan lanjutan mengenai solusi pemadaman listrik direncanakan akan dilanjutkan besok bersama Gubernur Kepri, Wali Kota Tanjungpinang, Manajer PLN Wilayah Riau, serta perwakilan masyarakat.

Editor: Dodo