Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gubernur Kepri Pun Mengaku Kesal PLN Tanjungpinang
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 16-03-2015 | 18:01 WIB
pertemuan-pln-dengan-warga1.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepri, Muhammad Sani; Wali Kota Tanjungpinang, Llis Darmansyah; Manajer Cabang PLN Tanjungpinang, Majudin, dalam pertemuan dengan masyarakat. (Foto: Charles Sitompul/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Kepulauan Riau, Muhammad Sani, mengaku kesal dan kecewa dengan kondisi listrik di Tanjungpinang dan Bintan. Kendati sudah beberapa kali meminta solusi dan jalan keluar dari para petinggi PLN, tetap saj tidak ada solusi yang riil serta langsung dirasakan masyarakat hingga pemadam bergilir hingga tiga kali dalam satu hari terus berlangsung.

"Untuk PLN coba berpikirlah mencarikan solusi pemadaman ini dengan secepatnya dan seharusnya ada antisipasi awal dalam mengatasi permasalahaan ini," ujar Sani dalam pertemuanya dengan PLN, Wali Kota Tanjungpinang, serta perwakilan aliansi masyarakat yang menggelar demo, di kantor PLN Tanjugpinang, Senin (16/3/2015) siang.

Sani juga meminta PLN segera membenahi dan memperbaiki serta mengadakan mesin pembangkit baru agar pemadaman listrik di Tanjungpinang tidak terjadi lagi.

"Inilah kimaks kemarahan masyarakat atas tidak maksimalnya PLN dalam menangani listrik di Tanjungpinang. Terus terang, hal ini jelas tidak dapat diterima masyarakat, termasuk saya. Karena selain mengharapkan pembangkit baru, PLN hendaknya dapat mengantisipasi kalau mesin rusak, sehingga ada solusi dengan men-stand by-kan mesin cadangan dengan cepat," ujar Sani.

Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, pada pertemuan itu meminta ada kepastian dan solusi tidak padamnya lagi listrik di Tanjungpinang. Selain itu juga meminta agar Kanwil PLN Riau - Kepri dapat dimekarkan menjadi Kanwil PLN Kepri dan terpisah dari Kanwil PLN Riau sehingga setiap permasalahan listrik yang terjadi di Kepri dapat ditangani dengan cepat.

"Melalui pertemuan ini kami meminta jaminan dan kepastian dari PLN agar listrik di Tanjungpinang tetap hidup dan tidak ada lagi pemadaman," terangnya. (Baca: Bertemu Gubernur, Wali Kota dan Masyarakat, Manajer PLN Tanjungpinang Jadi Sorotan Warga)

Sementara itu Manajer Cabang PLN Tanjungpinang, Majudin, langsung menelepon Kanwil PLN Riau - Kepri. Usai menelepon, dia mengatakan, Manajer Wilayah PLN Riau - Kepri berencana akan datang ke Tanjungpinang, Selasa (17/3/2015) besok.

Namun sebagai tindak lanjut pembicaraan, aliansi masyarakat meminta gubernur, wali kota dan PLN menandatangani surat pernyataan serta MoU tentang permasalahan adanya jaminan masalah listrik di Tanjungpinang dan memastikan pada tahun ini tidak akan ada pemadaman lagi.

"Mendesak PLN, pemenuhan daya dan mesin pembangkit di Tanjungpinang segera ditambah, dengan menyewa mesin pembangkit sehingga tidak ada lagi pemadaman," ujar Andi Cori Fatahuddin, yang membacakan isi MoU.

Selain itu, dalam MoU itu juga dinyatakan, untuk memenuhi kekurangan daya di Tanjungpinang, PLN diwajibkan melakukan penyediaan genset baru maupun sewa.

"Jika PLN tidak dapat memenuhi ketersedian Listrik dan masih melakukan pemadaman, akan bersedia dituntut masyarakat secara hukum baik pidana maupun perdata. Tuntutan ini akan disebarkan ke seluruh masyarakat. Dan jika PLN melakukan hal-hal yang tidak dapat dipenuhi sesuai dengan MoU dan kesepakatan, agar masyarakat dan aliansi lainya dapat melaporkan langsung ke polisi," kata Cori. (*)

Editor: Roelan