Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bertemu Gubernur, Wali Kota dan Masyarakat, Manajer PLN Tanjungpinang Jadi Sorotan Warga
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 16-03-2015 | 16:57 WIB
pln_pinang_didemmo_warga.jpg Honda-Batam
Pertemuan antara PLN Tanjungpinang bersama dengan Gubernur Kepri, Wali Kota Lis Darmansyah dan perwakilan warga yang memprotes pemadaman listrik.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pertemuan perwakilan antara Aliansi Masyarakat Peduli PLN, Wali Kota Tanjungpinang, Gubernur Kepri dan PLN, tetap tidak menjamin penyelesaian masalah listrik di kota tersebut. 

Sebaliknya, Manajer PLN Cabang Tanjungpinang‎ Majudin, malah jadi bahan makian dan olok-olak perwakilan warga atas tidak adanya solusi taktis yang dapat dilakukan dalam menuntaskan persoalan listrik di Tanjungpinang.

Kekesalan perwakilan pendemo, diawali dari paparan Majudin yang menyatakan, kondisi listrik PLN Tanjungpinang saat ini bukan semakin baik, namun semakin buruk sejak sepekan pelaksanaan perbaikan yang dilakukan. Hal itu menurut Majudin terjadi akibat kembali rusaknya CDI satu mesin pembangkit listrik di Air Raja.

"Kemampuan mesin PLN saat  ini tinggal hanya 43 MW, ‎dari 57-60 MW beban puncak. Hal ini disebabkan kembali rusaknya CDI mesin pembangkit Air Raja, sehingga masa pelaksanaan perbaikan kembali membutuhkan waktu," kata Majudin.

Keluhan Majudin itu disambut perwakilan warga, "Kami tidak butuh keluhan dan alasan teknis disini, yang kami inginkan, mulai besok listrik tidak mati lagi," sebut Andi Corry. (Baca: Manajer PLN Tanjungpinang Sampaikan Maaf, Pendemo Acungkan Jari Tengah)

Setelah sejumlah perwakilan massa melampiaskan uneg-unegnya atas alasan PLN, Majudin melanjutkan penjelasannya kalau pihaknya sedang mengusahakan penyewaan mesin pembangkit, baik yang 1 MW hingga 2 MW. 

"Kami akui, kondisi Listrik saat ini masih akan defisit hingga beberapa hari kedepan, ‎penambahan mesin pembangkit dengan sewa 2-3 MW akan kami lakukan tambahan, demikian juga tambahan daya dari CNG Tekojo Kijang sebesar 3 MW Jadi 6 MW. Hingga deadline kami, pada 6 April 2015, kondisi listrik di Tanjungpinang akan mulai normal dan tidak ada pemadaman dengan catatan kalau tidak ada gangguan," ujarnya. 

Pada kesempatan itu, Gubernur dan Wali Kota Tanjungpinang juga sempat menawarkan solusi penyewaan mesin 5 MW di Batam untuk PLN. Namun PLN menyatakan belum dapat melaksanakan, CDI mesin pembangkit di Km 14 sendiri baru dapat selesai diperbaiki pada 9 Mei 2015. 

Selain itu, Majudin, Wali Kota Tanjungpinang dan Gubernur Kepri dalam pertemuan sempat juga melakukan kontak dengan Manejer Wilayah PLN Riau, dalam membicarakan penambahan mesin pembangkit dalam mengatasi pemadaman listrik di Tanjungpinang. 

Tindak lanjutnya, pada Selasa (17/3/2015) besok, Manajer Wilayah PLN Riau, direncanakan akan turun ke Tanjungpinang, guna melakukan pembahasan dan mencari solusi pemadaman Listrik di Tanjungpinang. 

Editor: Dodo