Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pelaku Kejahatan di Batam Dinilai Sudah Baca Situasi
Oleh : Romi Chandra
Senin | 16-03-2015 | 14:23 WIB
kapolresta_asep_kombes.jpg Honda-Batam
Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Asep Safrudin.

BATAMTODAY.COM, Batam - Para pelaku kejahatan di jalanan diduga mulai mempelajari tindak tanduk penumpasan kriminal yang dilakukan kepolisian dan terkesan kucing-kucingan.

Aksi penumpasan yang dilakukan Jajaran Polresta Barelang yang sering turun sore hingga menjelang dini hari, membuat para pelaku melancarkan aksinya pada subuh, seperti yang dialami dua orang warga KDA di Terowongan Pelita, Senin (16/3/2015) subuh. (Baca: Disabet Parang, Dua Warga KDA Dibegal di Terowongan Pelita)

Menurut Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Asep Safrudin, mengatakan, akhir-akhir ini pihaknya sudah banyak mengungkap dan menangkap pelaku kejahatan di jalanan. Namun ternyata para pelaku masih banyak yang berkeliaran.

"Kita sudah mengetahui adanya korban tadi pagi. Jam mereka beraksi berubah. Kita patroli siang dan malam. Sekarang mereka main subuh. Mereka sepertinya sudah mulai bisa membaca situasi," kata Asep, Senin siang di Mapolresta Barelang.

Ditegaskan Asep, tindakan tegas akan terus dilakukan. Apalagi bagi para pelaku yang menggunakan senjata tajam dan sampai mencelakai korbannya, bahkan tembah ditrmpat pun bisa dilakukan. "Kalau mereka juga melawan, kita akan tindak tegas, termasuk tembak di tempat," tegasnya.

Sementara untuk kejadian yang dialami dua warga KDA subuh tadi, pihaknya saat ini sudah melakukan pengembangan. "Keterangan beberapa saksi sudah diminta. Terus kita lakukan pengembangan," pungkasnya.

Berita sebelumnya, Bakri (28) dan Zakaria (18), warga KDA, Batam Center menjadi korban pembegalan di terowongan Pelita, Senin (16/3/2015) subuh, sekitar pukul 03.30 WIB.

Akibatnya, sepeda motor Yamaha Mio Sporty yang ditunggangi Bakri dan zakaria dibawa kabur dua orang pelaku yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio Soul hijau. Sementara kedua korban mengalami luka lecet serta sabetan parang dan dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan untuk pengobatan.

Ditemui di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RSBK, Bakri mengaku diserang dua orang tak dikenal. Mereka yang sama-sama mengenakan topi langsung memepet Bakri dan Zakaria saat di terowongan dan menyuruh berhenti sambil memegang parang.

Editor: Dodo