Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

ASDP Tanjunguban Rehabilitasi Fasilitas Pelabuhan Roro, Pedagang Bakal Terusir
Oleh : Harjo
Sabtu | 14-03-2015 | 17:38 WIB
pedagang-di-pel-roro1.jpg Honda-Batam
Pedagang yang harus meninggalkan lapak tempat jualan di areal pelabuhan Roro Tanjunguban. (Foto: Harjo/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Manajemen ASDP akan merehabilitasi fasilitas pelabuhan roro Tanjunguban, pekan depan. Sejumlah pedagang yang biasa berdagang di sekitar pelabuhan, bakal kehilangan lapak atau tempat jualan.

"Memang, selama ini kita membayar sewa sebesar Rp250 ribu per bulan dengan perjanjian apabila fasilitas akan dibangun atau dipakai, kita siap pindah. Itu memang sudah risiko bagi para pedagang. Kita sempat meminta kepada pihak ASDP agar ada soslusi dan para pedagang tidak kehilangan tempat mencari makan," kata Nur, pedagang di pelabuhan Roro Tanjunguban, Sabtu (14/3/2015).

Nur yang sudah berjualan di sekitar pelabuhan roro sejak 15 tahun lalu, menyebutkan, hal tersebut  memang sudah wewenang dari pihak ASDP. Namun belum ada solusi agar para pedagang masih bisa berjualan di areal pelabuhan pada masa rehabilitasi. (Baca juga: Bea Cukai Batam Akui Pengawasan Lalu Lintas Barang di Pelabuhan ASDP Masih Lemah)

Hanya saja ada harapan, jika bila nantinya rehabilitasi fasilitas selesai, pedagang masih diberikan kesempatan untuk kembali berjualan kembali. "Semoga apabila nanti pembangunan sudah selesai, pihak ASDP memiliki kebijakan yang bisa memberdayakan para pedagang kecil," harap Nur yang diamini oleh para pedagang lainnya.

Sementara itu Kepala Pelabuhan Roro Tanjunguban, Harianto, membenarkan rencana rehabilitasi fasilitas pelabuhan roro. Para pedagang yang biasa berjualan di lokasi tersebut pun harus meninggalkan tempat dan mencari tempat baru di luar areal pelabuhan.

"Itu sesuai dengan perjanjian antara ASDP dan para pedagang. Apabila fasiltas pelabuhan akan diperbaiki, maka pedagang harus meninggalkan lokasi berdagang atau mencari lokasi tempat berdagang di tempat lain walaupun para pedagang yang berjualan di areal pelabuhan memang sejak awal mendapatkan izin dan menyewa," imbuhnya.

Herianto tidak bisa memastikan jika nantinya fasilitas tersebut sudah selesai para pedagang bisa kembali berdagang atau tidak. "Kalau nantinya rehabilitasi pelabuhan siap, kita juga tidak bisa memastikan apakah pedagang masih bisa berjualan di areal pelabuhan atau tidak," terangnya. (*)

Editor: Roelan