Para TKI Kesal Pemulanganya Tertunda

Batam, batamtoday - 15 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dideportasi dari Malaysia dan ditampung di shelter Dinas Sosial Kota Batam gagal dipulangkan naik Kapal Pelni ke kampung masing-masing. Penyebabnya adalah karena surat pengiriman TKI dari Konjen RI di Johor tidak ada.

Para TKI merasa kesal karena tidak jadi pulang ke kampung halaman mereka masing-masing dan bertemu dengan sanak keluarga. Padahal mereka sudah bersiap-siap dan pergi ke kantor Pelni pada Rabu, 29 Juni 2011 lalu. Tanpa tahu penyebabnya, mereka disuruh balik lagi ke penampungan.

"Perasaan kita pastinya kesal, seharusnya sudah jumpa sama keluarga. Kita semua sudah beres-beres tapi tidak jadi," ujar Rahman TKI asal Kalimantan kepada batamtoday, Kamis, 30 Juni 2011.

Para TKI yang sudah seminggu lebih tinggal disana dijanjikan akan pulang naik kapal Pelni minggu depan, Rabu, 6 Juli 2011 mendatang. Mereka tidak tahu secara persis penyebab gagal pulang ke rumah masing-masing.

"Informasi ke kita belum ada deal antara Dinsos pusat dan Pelni makanya tidak jadi pulang," lanjut Rahman.

Kepala Dinas Dosial Kota Batam, M. Syahir saat dikonfirmasi mengatakan penyebab para TKI gagal dipulangkan karena kesalahan teknis. Berkas surat pengiriman TKI dari Konjen RI di Johor ke Dinsos Kota Batam yang tidak ada.

"Ada surat pengiriman mereka dari Konjen RI yang terselip, tapi sudah kita urus," kata Syahir.

Selama ini, kata Syahir belum pernah ada kendala terkait pemulangan TKI dengan Pelni. Sebab sudah ada kesepakatan antara Pelni dan Dinsos Kota Batam yang telah berjalan.

"Selama ini tidak pernah ada masalah pemulangan TKI. Surat dari Konjen sudah ada, minggu depan mereka dipastikan bisa pulang," tuturnya.