Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mayat dalam Karung, 'Sudah Matinya Begitu, Dikubur Pun Butuh Proses Panjang'
Oleh : Irwan Hirzal
Kamis | 26-02-2015 | 20:13 WIB
mayat_dalam_karung1.jpg Honda-Batam
Mayat dalam karung di kamar jenazah RSOB yang sudah diyakini sebagai Novendri Putra, belum diperbolehkan dibawa pihak keluarga. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Jenazah pria yang ditemukan dalam karung belum diperbolehkan dibawa pihak keluarga, meski sesuai NIK dan sidik jari memiliki kemiripan dengan Novendri Putra. Jenazah tersebut baru bisa dibawa pulang oleh pihak keluarga setelah hasil tes DNA sudah keluar.

"Kita disuruh sabar. Katanya tunggu hasil tes DNA-nya keluar," kata salah seorang kerabat Novendri kepada BATAMTODAY.COM di RSOB, Kamis (26/2/2015).

Dirinya mengaku kecewa atas larangan tersebut. Pasalanya, kata dia, sudah ada kecocokan hampir 100 persen dari segi pakaian, cincin yang dikenakan dan ciri fisik serta nomor induk kependudukan (NIK) yang sama.

"Karena jenazah akan berada di ruang pendingin kamar mayat RSOB kurang lebih satu bulan. Kita sebagai kerabat kasihan saja melihatnya sudah matinya begitu, mau dikubur juga butuh proses yang panjang," ujarnya.

Menurutnya, polisi tidak hanya berpedoman dari hasil yang dilakukan sampai saat ini, baik dari pengakuan kerabat, keluarga maupun NIK.

Ia mengatakan polisi menyatakan seperti itu karena meraka tidak ingin bekerja dua kali. Sebab apabila itu ternyata bukan jenazah Novendri Putra, kuburannya terpaksa digali kembali.

"Jenazah boleh dibawa pulang kalau hasil DNA nya sudah keluar. Hasilnya paling lambat itu dua minggu," katanya. (Baca: Mayat dalam Karung, Sidik Jari dan NIK Cocok dengan Novendri Putra). (*)

Editor: Roelan