Batam, batamtoday - Pekerja PT McDermott Indonesia berencana menggelar aksi mogok kerja selama dua hari berturut-turut pada tanggal 4 dan 5 Juli 2011 mendatang. Hal ini menyusul tidak adanya respon positif dari pihak managemen untuk menjawab tuntutan pekerjanya.

Demikian disampaikan koordinator aksi, Ilham Lubis, Rabu, 29 Juni 2011.

"Belum, belum ada respon, dan kawan-kawan sepakat untuk kembali mogok seperti rencana sebelumnya," ujarnya.

Dikatakan Ilham, pihaknya sangat menyesalkan sikap managemen McDermott yang terkesan pasif dalam menanggapi tuntuan pekerjanya. Padahal, apa yang diminta pekerja adalah hak-hak dasar yang semestinya memang menjadi tanggung jawab perusahaan.

"Sampai hari ini, mereka (managemen PT McDermott) masih belum membuka perundingan atau mengeluarkan statemen apapun," katanya.

Sementara itu, salah seorang pekerja PT McDermott yang tidak mau dipublikasikan namanya, menyebutkan, managemen yang ada di perusahaan bonafit asal Amerika Serikat (AS) tersebut selama ini kerap berlaku "curang" terhadap pekerja. Ia mencontohkan, bagaimana strategi managemen untuk memotong gaji karyawan dengan berpura-pura menaikan gaji pokoknya.

"Beberapa tahun lalu, ada kebijakan basic (gaji pokok) dinaikan, tapi perusahaan menghapus semua tunjangan-tunjangan dan bonus prestasi lainya. Sehingga yang kami terima jadi lebih sedikit dari biasanya," ujar pekerja tersebut sembari mengingatkan namanya tidak dipublikasikan.

Selain persoalan penghapusan tunjangan, managemen juga melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap banyak pekerja, dan kembali merekrut pekerja yang sama dengan kontrak yang baru. Sehingga gaji pekerja tersebut dihitung selayaknya orang yang baru masuk.

"Jadi mau berapa tahun juga tidak ada peningkatan, malah turun lagi. Dan tidak ada jaminan akan dipekerjakan terus karena semua tergantung pada proyek yang ada. Saya sendiri sudah karyawan tetap disini (PT McDermott) sudah 6 tahun mengabdi, tidak ada peningkatan gaji dan golongan," jelasnya.