Tanjungpinang, batamtoday - Pengurus Masyarakat Ilmu Pemerintahaan Indonesia (MAPI) ternyata masih menjadi benalu yang mengharapkan aloksi dana bantuan untuk menggerakan roda organisasi dari APBD. Hal itu terungkap dalam pidato pengurus MAPI Pusat Prof.Dr Ngadisah dalam pelantikan keanggotaan MAPI Provinsi Kepri dengan ketua Suhajar Diantoro, di Hotel Comford Tanjungpnang, Senin, 27 Juni 2011.

Menurut  Ngadisah, organisasi yang sudah berkecimpung selama 20 tahun ini, berangggotakan akademisi pemerintahan, praktisi pemerintah serta pengamat pemerintahan, bertujuan untuk ikut serta dalam memajukan pemerintahan di Indonesia.

"Inti dari program organisasi adalah pada anggota. Pendanaan MAPI yang sebelumnya diupayakan dari dana abadi tidak dapat terlaksana dan hingga saat ini MAPI mengharapkan pendanaan dari dana hibah APBD," ujar Ngadisah.

Dulu, tambah Ngadisah, pendanaan MAPI Pusat didapatkan dari dana hibah yang diberikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, sekaligus sebagai ketua MAPI Pusat.

"Dan dengan adanya MAPI Provnsi Kepri ini, hendaknya dapat dikembangkan hingga ke tingkat kabupaten/kota, dengan mengharapkan bantuan dari APBD," kata Ngadisah.

Sementara itu, keanggotaan MAPI Kepri, dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Suhajar Diantoro, yang dibantu dengan wakil dan struktur lainya, yang terdiri dari sejumlah pejabat dan PNS di lingkungan Provinsi Kepri, serta kabupaten/kota di Provinsi Kepri.