Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gubernur Kepri Panen Raya Ikan Budi Daya di Madong Tanjungpinang
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 12-02-2015 | 19:02 WIB
sani_paken_ikan.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepri, Muhammad Sani, saat panen ikan budi daya di Madong. (Foto: Charles Sitompul/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sebanyak 14 ton ikan budi daya laut jenis kakap putih, kerapu tiger dan bawal bintang dipanen oleh Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Muhammad Sani, bersama tujuh kelompok nelayan Desa Madong, Tanjungoinangpinang, Kamis (12/2/2015). Ketujuh kelompok nelayan tersebut merupakan binaan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepri tahun 2014 lalu.

Pada kesempatan itu Sani mengatakan, Pemerintah Provinsi Kepri akan terus mendorong masyarakat nelayan budidaya dalam meningkatkan hasil produksi perikanan di Kepri melalui pembinaan, bantuan dan permodalan.

Dibandingkan dengan nelayan tangkap, kata Sani, pelaksanaan budidaya ikan bagi nelayan akan lebih menguntungkan karena akan dapat menghasilkan produksi perikanan pada musim panen yang akan dirasakan oleh masyarakat.

"Ke depan, kami berharap produksi budi daya ikan ini dapat lebih ditingkatkan sehingga dapat membantu perekonomian dan mensejahterakan masyarakat nelayan kita di Kepri," ujarnya.

Sementara itu ketua kelompok nelayan ikan kerapu di Madong, Nursalim, berharap, pemerintah dapat lebih memberikan bantuan dan bimbingan pada nelayan khusunya membantu pengadaan keramba budidaya. "Karena sejumlah keramba milik warga yang diberikan pada tahun 2012 sebagiannya sudah rusak," ujar Nursalim.

Selain keramba apung, nelayan Madong ini juga meminta bantuan kelong apung dalam menangkap ikan kecil serta mesin pimping atau tempel untuk sampan nelayan.

Kepada Gubernur, sejumlah kelompok nelayan Madong ini juga mengakui, dari 1.300 bibit ikan yang dibantu DKP Kepri, 70 persen berhasil hidup dan dapat dipanen oleh nelayan. Selain itu, berkat bantuan pemerintah mereka bisa memanen 14 ton ikan kakap putih, kerapu, bawal bintang dari budi daya yang dilakukan yang dijual Rp65 ribu rupiah per kilogram ke sejumlah restoran, rumah makan dan hotel di Tanjungpinang dan Batam.

Menanggapi permintaan itu, sani berjanji akan kembali menambah keramba dan jaring apung nelayan guna meningkatkan hasil ikan budi daya yang dilakukan. Demikian juga mengenai bibit dan kelong apaung yang nantinya akan dialokasikan pada APBD 2016.

Sementara itu Kepala DKP Provinsi Kepri, Raja Arizal, mengatakan, selama tiga tahun ini pihaknya telah memberikan bantuan 320 ribu bibit ikan, pakan dan obat-obatan pada 18.000 nelayan di Kepri. Nelayan juga diberikan bantuan keramba apung, jala dan sejumlah peralatan lainnya.

"Sedangkan untuk nelayan tangkap, DKP Kepri  juga memberikan membantuan berupa ratusan kapal 10 GT, pompong, mesin pimping, dan sejumlah alat lainya," jelas Ariza.

Dia menambahkan, DKP Kepri juga menyebar 60 orang lebih tenaga penyuluh perikanan guna membantu dan membimbing para nelayan budidaya dalam menjalankan usahanya.

"Alhamdulillah, dengan usaha dan Kerja keras pada hari ini tujuh kelompok nelayan Madong melakukan panen raya ikan kerapu tiger, bawal bintang dan kakap putih," ujar Ariza.

Ke depan, pelaksanaan budi daya ikan di Kepri akan terus ditingkatkan melalui bimbingan dan perbantuan pada nelayan dari pemerintah. (*)

Editor: Roelan