Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

WTCA Dukung Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas untuk Pertumbuhan Inklusif di Asia Pasifik
Oleh : Redaksi/Alex
Kamis | 03-10-2024 | 12:24 WIB
WTCA.jpg Honda-Batam
WTCA menyatakan dukungannya terhadap pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) di Indonesia dan Asia Pasifik. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - World Trade Centers Association (WTCA) menyatakan dukungannya terhadap pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) di Indonesia dan Asia Pasifik. WTCA menilai kawasan ini berperan penting dalam mendorong perdagangan global, investasi, dan menciptakan pertumbuhan inklusif serta berkelanjutan di tingkat lokal.

Dalam pertemuan WTCA Asia Pacific Regional Meeting (APRM) yang baru-baru ini diadakan oleh WTC Haikou, suksesnya Hainan Free Trade Port di Tiongkok diangkat sebagai model yang dapat diterapkan di berbagai negara di Asia Pasifik.

Crystal Edn, Direktur Eksekutif WTCA - Member Services, menyoroti bahwa keberhasilan Hainan adalah bukti manfaat dari perdagangan terbuka dan kolaborasi internasional. "Haikou, sebagai pintu gerbang menuju Hainan Free Trade Port, menunjukkan bahwa inovasi dan keterbukaan dalam perdagangan dapat menciptakan kesejahteraan bagi semua pihak yang terlibat," ujar Crystal Edn, dalam keterangan pers, Rabu (2/10/2024).

Ia menambahkan bahwa Hainan Free Trade Port bukan hanya zona ekonomi strategis, tetapi juga model masa depan perdagangan global, di mana barang, jasa, dan ide bergerak bebas antarnegara.

Scott Wang, Wakil Presiden WTCA Asia Pasifik, menegaskan bahwa pengembangan FTZ di kawasan ini akan terus memacu bisnis baru dan investasi asing, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan produktivitas. WTCA juga siap mendukung Indonesia dalam mempromosikan perdagangan dan investasi ke KPBPB melalui fasilitas kelas dunia dan acara jaringan seperti WTCA Member Forum 2024 di New York City.

Indonesia, yang saat ini memiliki empat KPBPB di Batam, Bintan, Karimun, dan Sabang, terus berupaya mengembangkan kawasan ini sebagai pusat investasi global. Data dari Badan Pengusahaan Batam menunjukkan peningkatan aktivitas perdagangan dan logistik yang signifikan pada paruh pertama 2024, yang memperkuat posisi Batam sebagai pusat logistik dan perdagangan strategis di Indonesia.

"KPBPB di Indonesia telah berhasil meningkatkan sektor manufaktur dan perdagangan, memberikan peluang besar bagi pengembangan FTZ sebagai pusat pertumbuhan ekonomi," tutup Scott Wang.

Editor: Gokli