BATAMTODAY.COM, Batam - Unjuk rasa lanjutan puluhan mahasiswa Universitas Putera Batam (UPB) di Kantor DPRD Batam, Kamis (12/2/2015) siang, dikawal seratusan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Ketatnya penjagaan membuat para mahasiswa tak bisa masuk ke dalam gedung dewan.

Selain meminta supaya anggota DPRD Batam keluar untuk mendengarkan aspirasi mereka, para mahasiswa itu juga sempat adu argumen dengan anggota Polisi lantaran dilarang untuk membakar ban bekas.

"Tolong jangan halangi kami. Suruh keluar anggota dewannya. UPB sudah hilang perikemanusiaan, mengalahkan komunis," teriak seorang mahasiswa melalui pengeras suara.

Kendati sempat dilarang anggota polisi, para mahasiswa berhasil membakar ban bekas sebagai bentuk protes mereka terhadap anggota DPRD Batam dan UPB. Api yang sempat membara itu lagi-lagi berhasil dipadamkan petugas DPRD Batam dengan racun api.

Sekitar pukul 15.27 WIB, perwakilan mahasiswa diterima untuk berdialog oleh Komisi I DPRD Batam. Perwakilan mahasiswa diterima langsung anggota Komisi I DPRD Batam, Ruslan Ali Wasyim, dan Kabag Umum Tajudin, serta sejumlah anggota polisi. (*)

Editor: Roelan