Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Investor Khawatir Problem Utang Eropa Melebar

Lagi, IHSG Terjungkal, Ambles 32.414 Poin ke Level 3,816.144
Oleh : sumantri
Senin | 27-06-2011 | 10:16 WIB

Batam, batamtoday - Indeks Harga Saham Gabungan / Jakarta Stock Exchange (JSX), pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin 27 Juni 2011, dibuka minus 32.414 poin dan bertengger di level 3,816.144. Indeks domestik masih belum bisa menolak sentimen negatif pelemahan utang zona Eropa yang sebabkan krisis Yunani yang berkepanjangan.

"Bursa regional kembali dihantam aksi jual pada perdagangan awal pekan ini, dimana jatuhnya bursa saham AS Jumat lalu yang dipicu kecemasan mengenai krisis kredit di Eropa. Selain itu, kabar mengenai saham bank yang tersungkur setelah Moody's Investors Service mengatakan ada perkiraan downgrade 13 bank di Italia. Investor terguncang saat saham bank-bank Italia jatuh tiba-tiba karena peringatan kemungkinan penurunan peringkat oleh Moody dan imbal hasil obligasi pemerintah Italia melonjak, memicu kekhawatiran bahwa masalah utang zona euro bisa menyebar," ujar Johan effendi, Analis Senior PT Phillip securities Batam, kepada batamtoday, Senin, 27 Juni 2011. 

Kecemasan baru kembali datang dari Italia, kini menambah kekecewaan pasar setelah sehari sebelumnya mendapat angin segar pasca kesepakatan para pemimpin Eropa untuk meluncurkan bailout baru ke Yunani, yang diperkirakan mencapai 120 miliar euro. Dana itu bisa diberikan asalkan Yunani mau mengimplementasikan program pengetatan.

"Tapi program itu, yang mencakup pemotongan anggaran besar dan kenaikan pajak, harus disetujui oleh parlemen dalam voting pada 28 Juni nanti. Permasalahan krisis di Eropa membuyarkan data AS yang akhir pekan lalu lebih baik dari perkiraan, dimana Departemen Perdagangan AS melaporkan durable Goods di Mei naik 1,9% dari bulan sebelumnya turun 3,6%. Pemerintah AS juga merevisi angka akhir untuk pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 1,9%, naik dari estimasi sebelumnya sebesar 1,8%," tambah Johan.

Joha juga menerangkan, koreksi yang terjadi pada indeks Dow Jones Industrial (DJI) diperkirakan akan membawa IHSG melakukan pengujian suport. Suport pertama IHSG ada di kisaran 3815-3825. Jika suport ini gagal bertahan, suport kedua ada di kisaran 3775-3785. IHSG saat ini sedang berada dala trend bullish jangka menengah dengan arah ke 3900-3950. Trend bullish ini hanya berakhir jika suport 3704 mengalami penembusan dalam beberapa hari mendatang.

Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing terutama dolar Amerika di pasar spot valas antar bank Jakarta berada di level Rp8,610.00 per dolar Amerika, melemah 15 poin jika dibandngkan pada perdagangan sebelumnya. Harga minyak di pasar internasional berada di level 90.50 dolar Amerika per barel dan harga emas murni di bursa NYMEX New York berada di level 1500.10 dolar Amerika per troy ounce.

Jajaran saham-saham yang termasuk dalam top gainers adalah saham dengan kode Emiten UNTR naik 150 poin ke level Rp23.650, MEGA naik 100 poin ke level Rp3.500 dan JPFA naik 75 poin kel level Rp4.950.

ajaran saham-saham yang termasuk dalam Top Losers adalah saham dengan kode Emiten ASII turun 900 poin ke level Rp61.000, ITMG turun 300 poin ke level Rp44.600 dan GGRM turun 250 poin ke level Rp46.800.