Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Alamak, Penjaga Sekolah Cabuli Murid SD
Oleh : Hendra Zaimi
Sabtu | 25-06-2011 | 19:52 WIB
ilustrasi.jpg Honda-Batam

Ilustrasi - Kasus pencabulan terhadap anak (Foto: Istimewa)

Batam, batamtoday - Penjaga sekolah biasanya selalu berbuat baik dan sering memberikan pertolongan kepada siswa bila mereka mengalami kesusahan bila ada sesuatu di sekolah. Namun ini tidak bagi penjaga sekolah yang satu ini, sebut saja namanya Parto (41).

Parto yang merupakan penjaga sekolah di salah satu sekolah di daerah Bengkong ini dilaporkan ke Satuan Reskrim Kepolisian Resor Kota Batam, Rempang dan Galang (Barelang) oleh Siti (39), warga Bengkong Sadai karena melakukan pencabulan terhadap anaknya AU (8), Kamis, 23 Juni 2011 sekitar pukul 12.30 WIB.

Siti mengatakan, pencabulan terhadap anaknya dilakukan oleh Parto di lantai dua gedung sekolah tempat dirinya bekerja. Pada saat kejadian korban yang sudah mengenal dekat dengan pelaku sedang bermain di sekitar sekolah usai jam sekolah berakhir sambil menunggu kedatangan sang ibu menjemputnya.

Ketika korban sedang bermain sendirian, tiba-tiba pelaku menghampiri dan memberikan uang sebesar Rp10 ribu untuk beli makanan. Mendapatkan uang itu, korban membeli makanan di warung yang berada di depan sekolah dan kembali sekolah menunggu ibunya.

Tidak lama berselang, pelaku kembali menghampiri korban dan meminta uang kembali. Saat korban mengembalikan uang kepada pelaku, pelaku lantas menarik korban ke lantai dua gedung sekolah. Di sana pelaku berbuat tidak senonoh dengan mengajak korban menonton film porno yang ada di handphonenya.

Sambil menonton film yang tidak layak ditonton anak di bawah umur itu, pelaku malah mencium pipi dan bibir korban. Bahkan lebih keji lagi pelaku lantas membuka celanya dan memaksa korban untuk memainkan alat kelaminnya itu dengan paksa.

Ibu korban yang datang menjemput anaknya merasa curiga karena tidak melihat anaknya di halaman sekolah, tiba-tiba muncul niatnya untuk mencari di lantai dua namun tidak juga memukan sang anak. Hampir setengah jam menunggu, akhirnya sang ibu melihat anaknya turun dari lantai dua gedung bersamaan dengan penjaga sekolah.

Kecurigaan sang ibu semakin besar, setelah sampai ke rumah dan didesak oleh pihak keluarga akhirnya korban mengaku telah diperlakukan tidak senonoh oleh penjaga sekolah. Tidak puas dengan itu, pihak keluarga membawa korban ke rumah sakit untuk melakukan visum dan melaporkan kejadian itu ke pihak yang berwajib.

Sementara itu, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Barelang, Iptu Yulianti Asril kepada wartawan membenarkan laporan yang dibuat pihak keluarga atas kasus pencabulan yang dilakukan oleh anaknya oleh penjaga sekolah dan kasus ini sduah diterima oleh pihaknya dan segera untuk ditindaklanjuti.

"Kasusnya sudah masuk, saya sudah mengerahkan anggota untuk menangkap pelaku dan segera kita tindaklanjuti," ujar Yulianti singkat kepada wartawan, Sabtu, 25 Juni 2011 di Polresta Barelang.