Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dubes AS Optimis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bakal Lebih Maju
Oleh : Gokli
Jum'at | 30-01-2015 | 18:29 WIB
dubes_as_honeywell1.jpg Honda-Batam
Dubes AS, Robert O Blake (kanan) berdiskusi dengan President Honeywell Indonesia, Alex Pollack saat mengunjungi instalasi perusahaan itu di Bintan.
(Foto: Gokli/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Duta Besar Amerika Serikat Robert O Blake menilai potensi investasi di Indonesia masih menjanjikan bagi investor. Melihat potensi itu, ia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk masa depan akan lebih maju.

Tak hanya itu, Dubes Blake juga optimis Amerika Serikat akan tetap menjadi mita Indonesia untuk menyongsong pertumbuhan penduduk dan peningkatan ekonomi. Hal ini disampaikannya, saat berkunjung ke Honeywell, perusahaan yang memproduksi teknologi tinggi di Bintan Industrial Estate, Pulau Bintan, Kepulauan Riau, Jumat (30/1/2015) siang.

"Saya dengan senang hati akan mendorong investor dari Amerika Serikat untuk melihat investasi yang ada di Indonesia," kata Blake.

Menurutnya, Batam dan Bintan masih mempunyai potensi investasi yang menjanjikan di Indonesia. Perusahaan besar seperti Honeywell yang tergolong perusahaan kelas utama bisa mendapat fasilitas dunia di Pulau Bintan dan bisa menghasilkan produk berkualitas tinggi yang dipasarkan di seluruh dunia.

"Dapat diasumsikan, Batam dan Bintan akan terus penting untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia. Beberapa perusahaan asal Amerika Serikat yang beroperasi di Batam dan Bintan masih berniat meningkatkan hasil produksinya," katanya.

Masih kata Dubes Blake, banyak perusahaan Amerika Serikat di Indonesia, yang bergerak dibidang jasa, manufaktur, minyak dan gas, maupun kesehatan. Namun, lanjut Blake, perlu ditekankan perusahaan itu dapat memproduksi produk untuk dunia, tidak hanya di Indonesia, seperti Honeywell.

Senada, President Honeywell, Alex Pollack, menyampaikan, Indonesia termasuk nomor tiga di Asia Pasifik untuk peluang investasi, setelah Tiongkok dan India. Bahkan, akan menjadi nomor empat di dunia, dengan adanya beberapa kemajuan dan kemudahan untuk berinvestasi. "Kami sudah 40 tahun di Indonesia. Kami paham masalah pasar, masih banyak peluang investasi," kata Alex.

Editor: Dodo