Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dua Karyawan Pujasera di Nagoya Ini Dirampok di Tanjakan Southlink
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 21-01-2015 | 20:45 WIB
ilustrasi_penodongan.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM, Batam - Aksi perampokan masih meresahkan di Batam. Yuda Ruani (32), karyawan salah satu pujasera di daerah Nagoya, mengaku menjadi korban perampokan di tanjakan Southlink, saat hendak menjenguk Ayu, rekan kerjanya di daerah Patam Lestari, Selasa (20/1/2015) dinihari sekitar pukul 02.00 WIB. 

"Saya dirampok di tanjakan Southlink saat hendak menjenguk rekan kerja," kata Yuda, wanita asal Medan kepada polisi saat membuat laporan di Mapolsek Sekupang, Rabu (21/1/2015) sore.

Wanita berambut pendek dan mengenakan celana pendek ini memperlihatkan bekas luka gores di kaki kirinya ini. 

Yuda menuturkan, pada Selasa pagi itu dia bersama Siska, teman kerjanya, menumpangi ojek langganan Ayu karena tak tahu tempat tinggal rekannya yang sedang sakit itu. "Saya dan teman saya Siska bonceng tiga," jelasnya.

Namun dalam perjalanan menuju kediaman Ayu, persis di tanjakan Southlink sepeda motor yang ditumpanginya dipepet oleh mobil Toyota Avanza berwarna hitam. Lantas motor yang dikendarai oleh tukang ojek itu terjatuh ke pinggir jalan sebelah kiri.

"Karena dipepet mobil Avanza, saya dan kawan saya terjatuh kepinggir jalan tukang ojek juga ikut terjatuh," terang Yuda.

Setelah terjatuh, tiga orang dari lima orang yang berada di mobil Avanza turun sambil membawa sebuah parang. "Ada tiga orang yang turun dari mobil itu masing-masing membawa satu parang. Mereka langsung meminta tas saya dengan paksa," katanya.

Karena takut, Yuda dan Siska pun menyerahkan kedua tasnya kepada pelaku, sementara tukang ojek lari ke arah hutan. "Saya tidak tau ciri-ciri pelaku, saya hanya lihat parang yang dibawa pelaku," ujarnya.

Setelah mendapatkan yang diminta, ketiga pelaku langsung masuk ke dalam mobil dan kabur ke arah Nagoya. "Yang anehnya tukang ojek itu muncul setelah pelaku pergi," katanya

Atas kejadian tersebut Yuda harus mengalami kerugian mncapai Rp5 juta. "Tidak banyak yang hilang, tapi uang sumbangan untuk rekan saya yang sakit juga dibawa pelaku," pungkasnya. (*)

Editor: Roelan