Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pencuri Bersenjata Tajam Satroni Perumahan Anggrek Mas I
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 21-01-2015 | 14:18 WIB
korban_maling_lapor.jpg Honda-Batam
Merry (membelakangi kamera) saat membuat laporan di Mapolresta Barelang atas perampokan yang terjadi di rumahnya. (Foto: Romi/BATAMTODAY.COM).

BATAMTODAY.COM, Batam - Anastasia Merry Cristian, warga Perumahan Anggrek Mas I blok G/41, Baloi, menjadi korban pencurian disertai kekerasan di rumahnya sendiri. Beruntung teriakannya membangunkan seisi rumah dan mengakibatkan pelaku berjumlah tiga orang kabur, Rabu (21/1/3015) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi.

Namun, gadis yang akrab dipanggil Merry ini mengalami luka memar di mata kiri dan luka robek di jari kelingking kiri serta luka memar lain di tangannya setelah melakukan perlawanan. Pelaku yang membawa senjata tajam jenis pisau itu berhasil kabur membawa satu unit ponsel miliknya.

Merry yang ditemani tunangannya, Alwan, paginya langsung membuat laporan ke Mapolresta Barelang. Laporannya saat ini tengah ditangani penyidik di Unit II Sat Reskrim Polresta Barelang.

Diceritakan Alwan, kejadian yang menimpa tunangannya itu terjadi saat Merry yang terlelap tidur di rumah berlantai II bersama keluarganya. Namun saat itu, Merry kebetulan tidur sendiri di salah satu kamar lantai dasar. Sedangkan tante dan keponakannya yang semua perempuan tidur di lantai II.

Saat terlelap tidur, ia dikagetkan dengan seorang pria tak dikenal yang membangunkannya. Ia melihat pria itu membawa sebilah pisau dan menancapkannya di meja dekat kasurnya. Kemudian pria itu menyuruh diam sambil menyuruh melepas gelang emas yang ia pakai.

"Karena takut, dia (Merry) mengikuti perintah maling itu dan melepas gelangnya. Tapi begitu ada kesempatan, tunangan saya langsung melawan dan menggigit lengannya dan berusaha kabur. Tapi pelaku malah berhasil menangkapnya dan memukul matanya. Selain itu, kelingkingnya terkena pisau yang diambil pelaku dari meja tempat ditancapkan sebelumnya," kata Alwan, di Mapolresta Barelang, Rabu siang.

Aksi perlawanan dari korban terus berlanjut, sehingga pergulatan terjadi di atas kasur itu. Merry yang trus melawan sambil berteriak ada maling, membuat para pelaku takut. Akhirnya Merry berhasil kabur dan lari ke lantai II membangunkan tantenya.

"Waktu teriakan dari tunagan saya saat melawan itu tidak membangunkan tantenya. Tantenya baru bangun setelah ia berhasil lari ke lantai II dan menuju ke kamar tantenya. Merry langsung mengatakan kalau ada maling," jelasnya.

Setelah mengetahui ada maling, tantenya langsung menuju jendela kamar di lantai II dan meneriakkan ada maling ke arah keluar rumah. Barulah sekuriti perumahan Sukajadi yang berada di seberang jalan kawasan itu memdatangi lokasi.

Namun para pelaku yang tidak mengikuti Merry ke lantai II memilih kabur, sehingga para sekuriti yang datang ke lokasi tidak menemukan pelaku. "Yang datang itu sekurit perumahan Sukajadi yang berada di seberang jalan. Sedangkan sekuriti perumahan itu tidak tampak sama sekali. Padahal biasanya mereka pasti berjaga di pos yang tidak jauh dari rumah," tambah Alwan.

Aksi maling tersebut juga terekam oleh CCTv rumah tetangga. Dalam aksi itu, awalanya pelaku berniat mencongkel rumah tetangga. Namun karena dipasang teralis, para pelaku malah menyantroni rumah Merry.

"Ini sudah kali ketiga kami jadi korban. Sebelumnya sudah dua kali kena jambret dan tambah sekarang malah rumah tunangan saya yang dimasuki maling," pungkasnya.

Editor: Dodo