Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pakai Motor Hasil Curian, Dua Pelaku Curanmor Diciduk Polisi
Oleh : Romi Chandra
Sabtu | 17-01-2015 | 18:35 WIB
maling_ranmor.jpg Honda-Batam
Rahman dan Ladidin, pelaku curanmor saat berada di Mapolsek Lububaja. (Foto: Romi Chandra/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Jajaran Polsek Lubukbaja berhasil membekuk dua orang pelaku pencurian sepeda motor (curanmor), Rahman dan Ladidin. Kedua maling ini sudah 14 hari mendekam dalam tahanan setelah berhasil ditangkap.

Kanit Reskrim Polsek Lubukbaja, Iptu Trimata, mengatakan, kedua pelaku bersama satu orang temannya, Diki, yang sudah menghilang ditangkap berawal dari laporan yang dari warga sekitar DC Mall yang motor miliknya hilang pada 22 Desember 2014 lalu.

"Kedua pelaku kita amankan pada tanggal 3 Januari lalu. Sementara itu kita kembangkan untuk mencari pelaku lainnya, Didik. Namun hingga kini ia menghilang. Tapi proses penyelidikan tetap terus kita lakukan," kata Trimata, Sabtu (17/1/2015) sore.

Terbongkarnya kedok pencurian tersebut berawal dari kecurigaan warga Tanjunguma yang melihat Rahman dan Ladidin mengendarai sepeda motor yang dicuri. Warga pun menghentikan dan menanyakan surat-surat kendaraan.

"Kepada warga, mereka mengaku memiliki surat sepeda motor dan disimpan di rumah. Namun saat warga menyuruh mereka mengambil surat-surat motor itu, mereka tak kunjung kembali. Saat itulah warga menghubungi polisi. Dan kami langsung menyelidiki keberadaannya," kata Tri.

Setelah dilakukan pencarian, awalnya polisi mengamankan Ladidin pada 1 Januari. Begitu dikembangkan, didapat informasi bahwa Rahman berada di Jodoh. Alhasil, pada 3 Januari Rahman turut diciduk. Sayangnya, Didik berhasil kabur saat penangkapan itu.

Dijelaskan, modus pelaku dalam mencuri itu dengan cara mendorongnya ke arah Tanjunguma. Kebetulan, motor tersebut dalam kondisi stang tidak terkunci sehingga memudahkan pelaku melancarkan aksinya. Setiba di Tanjunguma, barulah pelaku mempreteli motor tersebut.

Sementara, Rahman mengaku bari kali pertama mencuri sepeda motor itu dan rencananya akan mereka jual oleh Dimi. "Motor itu rencana mau dijual, tapi saya tak setuju. Akhirnya saya memutuskan untuk memakai motor itu," kata Rahman.

Sedangkan Ladidin mengaku hanya sebagai petugas bengkel sepeda motor yang mempreteli sehingga tidak dikenali. "Saya cuma iku-ikuran, Mas. Baru kali ini saya mencuri," aku Ladidin. (*)

Editor: Roelan