Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perubahan Cuaca yang Cepat Picu Penyakit ISPA di Batam
Oleh : Irwan Hirzal
Sabtu | 10-01-2015 | 13:13 WIB
ispa.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Perubahan cuaca yang terjadi sangat cepat di Kota Batam memicu berbagai penyakit, seperti  penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) tahun 2014 meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Kepala Bidang Kesehatan Dinkes Batam, Sri Rupati mengatakan terjadinya peningkatan kasus yang terkait perubahan iklim seperti malaria dan ISPA. Penyakit ini merupakan infeksi akut yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran napas mulai dari hidung sampai alveoli termasuk aknesanya seperti sinus, rongga telinga tengah. 

"Perubahan cuaca di Batam itu sangat cepat, bukan hanya jarak waktu hitungan  bulan melainkan per jam cuaca sudah berubah, kadang panas tapi tak lama hujan turun," ujar Sri kepada BATAMTODAY.COM, Sabtu (10/1/2015).

Sri menjelaskan beberapa faktor penyebab ISPA antara lain polusi luar ruangan seperti debu, emisi gas, kebakaran hutan dan polusi udara dalam ruangan seperti kayu bakar, asap rokok, kayu bakar dan membakar sampah. 

Sepanjang tahun 2013 Dinas Kesehatan Batam mencatat kasus ISPA berjumlah 609 jiwa, lalu tahun 2014 meningkat sampai 737 jiwa. Jumlah ini belum termasuk para para penderita yang masuk dan dirawat di rumah sakit. Dikarenakan data yang didapat Dinkes melalui 17 Puskesmas yang tersebar di Batam

ISPA yang ditandai dengan batuk-batuk adalah penyakit klasik yang terabaikan karena ada setiap hari dan bisa diderita siapapun karena kurang disadari gejala batuk tersebut kemudian berkembang menjadi pneumonia. Parahnya kata Sri ketika pasien yang datang berobat penyakitnya sudah pada kondisi lanjut dan sebagian tidak terselamatkan jiwanya. 

"Banyak yang menganggap kasus ISPA atau gejala batuk-batuk itu sudah biasa tapi kalau orang mengabaikan gejala penyakit ini tidak cepat terdeteksi bisa menyebabkan kematian," pungkasnya.

Editor: Dodo