Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penanganan Kasus Masih di Bawah Target, Polres Lingga Tingkatkan Kinerja Tahun Depan
Oleh : Nurjali
Selasa | 30-12-2014 | 17:07 WIB
Kasat_Reskrim_Polres_Lingga,_Iptu_Effendri_Ali.jpg Honda-Batam
Kasat Reskrim Polres Lingga, Iptu Effendri Ali. (Foto: Nurjali/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Sebanyak 72 kasus kriminal tercatat telah ditangani Kepolisian Resor Lingga sepanjang 2014. Dari puluhan kasus tersebut, satu di antaranya merupakan kasus korupsi, dan yang paling tinggi adalah kasus pencurian dan penganiayaan. Jumlah kasus yang telah ditangani itu ternyata masih di bawah target yang ditetapkan Polda Kepri.

Kapolres Lingga, AKBP Surisnam, melalui Kasat Reskrim, Iptu Effendri Ali, mengatakan meskipun dirinya baru bertugas di Lingga, namun untuk tahun depan akan memaksimalkan lagi penyelesaian kasus-kasus tersebut, khususnya kasus korupsi pada 2015 mendatang. Hal ini penting karena sesuai dengan target Polri adalah untuk memberantas korupsi di Indonesia.

"Tahun depan kita akan tingkatkan lagi kinerja kita, khususnya dalam penanganan kasus korupsi dan itu sudah menjadi target dari Polres Lingga," kata Efffendri kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (30/12/14).

Dari target yang telah ditetapkan oleh Polda Kepri pada untuk tahun ini penyelesaian kasus di Polres Lingga dari 78 kasus yang masuk, 48 kasus yang telah diselesaikan, 23 kasus masih dalam penyelidikan dan 26 kasus masih dalam penyidikan. Target ini masih di bawah dari yang ditetapkan Polda Kepri yaitu sebesar 65 persen, namun hanya sebesar 61,33 persen yang dapat diselesaikan Polres Lingga.

"Kalau target Polda untuk tahun ini, kita masih di bawah target yaitu hanya 61,33 persen. Untuk itu tahun depan akan kita tingkatkan lagi kinerja kita," ungkapnya.

Dia mengimbau masyarakat tidak terlena dengan situasi aman yang ada di Kabupaten Lingga. Apalagi saat perayaan tahun baru nanti karena kejahatan dapat terjadi kapan saja. Apalagi saat ini banyak masyarakat Lingga yang menanggur akibat minim lapangan kerja.

"Meskipun kondisi saat ini aman, namun kita tetap waspada, karena kejahatan dapat terjadi kapan saja, apalagi jika ada peluang," terangnya. (*)

Editor: Roelan