BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Meski tak ada pesta kembang api, Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang akan menggelar pesta malam pergantian tahun dengan menghadirkan sejumlah artis ibu kota.

"Pada akhir tahun ini, kita mendatangkan artis dangdut ibu kota, yakni Selvi Kitty dan Nabila Gomes. Acara ini sendiri bertemakan 'Semarak Tanjungpinang' yang akan kita gelar pada Rabu (31/12/2014) sekitar pukul 16.00 WIB hingga pukul 00:30 WIB," ujar Juramadi Esram, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kota Tanjungpinang, kepada BATAMTODAY.COM, Senin (29/12/2014).

Acara malam tahun baru tersebut dipusatkan di dua titik, yaitu area lapangan Mamak Den dan dekat kelenteng yang berada di kawasan Jalan Merdeka.

"Pada hari-H nanti, banyak kegiatan yang kita tampilkan di sana. Seperti seni, penampilan dari komunitas profesional seperti Vespa, komunitas hobi. Selain itu juga ada barongsai, reog, pertunjukan zapin oleh anak-anak Tionghoa, stand up komedi, celoteh, juga gazal," jelas Juramadi.

Juramadi mengatakan, acara puncak pergantian tahun akan dipusatkan di lapangan Mamak Den. Oleh karena itu kegiatan di kelenteng akan berlangsung singkat.

"Kita bawa masyarakat untuk memenuhi kawasan Mamak Den. Semuanya akan merasakan kemeriahan di sana menjelang detik-detik pergantian tahun," ujarnya.

Lebih lanjut kata Juramadi, pada tahun ini Pemerintah Provinsi Kepri tidak menggelar acara pesta tahun baru. "Untuk acara di Jalan Merdeka itu di biayai oleh provinsi. Karena mereka tidak mengadakan acara pada tahun ini. Kalau yang di Mamak Den itu murni dana dari Kota Tanjungpinang," jelasnya.

Terkait pengamanan lalu lintas, Disparekraf akan melakukan pertemuan dengan pihak kepolisian setempat. "Arena yang akan dipakai nanti merupakakan jalur menuju ke Pelabuhan Sri Bintan Pura. Kemudian akses ke Bandara tidak boleh tertutup. Mungkin nanti kita gunakan sistem buka tutup agar yang mau ke pelabuhan tidak terganggu," pungkasnya.

Kegiatan ini sendiri kata Juramadi tidak memakan anggaran yang banyak, untuk kegiatan pergantian tahun tersebut hanya dibiayai sebesar Rp200 jutaan, kata Juramadi. (*)

Editor: Roelan