Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Duit Proyek Sudah Cair 100 Persen, Perumahan di Dompak Belum Rampung
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 29-12-2014 | 18:38 WIB
proyek perum tgsiambang dompak.jpg Honda-Batam
Proyek perumahan di Tanjungsiambang yang belum selesai dikerjakan namun sudah dibayarkan hingga 100 persen. (Foto: Charles Sitompul/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Proyek pembangunan perumahaan untuk masyarakat di Tanjungsiambang, Dompak, Tanjungpinang, tahap V yang menelan anggaran Rp5,8 miliar secara kasat mata belum rampung. Namun Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sudah membayarkan hingga 100 persen kepada Kontraktor PT Mulai Sejahtera Utama.

"Pekerjaanya sudah siap dan tinggal finishing saja, dan pembayarannya sudah kita laksanakan 100 persen," ujar Heru Sukmoro, Kepala Dinas PU Kepri kepada BATAMTODAY.COM saat dikonfrimasi belum lama ini.

Sementara, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tersebut, Dhani, juga mengatakan jika proyek tersebut dipastikan rampung karena tinggal finishing saja. Dia menjamin pada 23 Desember masa akhir pelaksanaan proyek pekerjaan tersebut sudah dap dikerjakan kontraktor.

"Saya sudah lihat dua hari lalu, semuanya sudah dikerjakan. Dan saat ini tinggal PHU (pemeriksan hasil pekerjaan, red) dalam rangka serah terima," katanya, belum lama ini.

Sayangnya, berdasarkan pantauan di lokasi pada Senin (29/12/2014) siang, ternyata proyek perumahan itu masih terus digarap kontraktor. Pemasangan asbes plafon, dan penyemenan lantai pada 42 unit rumah relokasi masyarakat Dompak itu juga tampak dikebut.

Selai itu, dua ruas parit di depan permuhaan yang terdiri dari tiga baris memanjang itu juga belum dikerjakan. Demikian juga kondisi halaman dan pekarangan rumah yang masih kotor dan penuh dengan sisa-sisa material bangunan.

Salah seorang pekerja mengakui, pengerjaannya terus dikebut siang dan malam. Tetapi karena terkenda hujan, dia juga tidak dapat bekerja maksimal.

"Kalau hujan kita tidak dapat kerja. Terpaksa membersihkan puing-puing material saja kita lakukan," ujarnya saat ditemui di lokasi.

Proyek Gedung Dharma Wanita Kepri Juga Terancam Tak Siap
Proyek pembangunan gedung Dharma Wanita yang menelan anggaran Rp5 miliar yang berjarak sekitar 1 km dari perumahan tersebut, juga terancam tak siap hingga akhir tahun ini. Pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari bangunan tiga lantai itu masih dikerjakan.

Sejumlah alat berat dan pekerja terlihat masih sibuk melakukan pekerjaan di lokasi proyek, sementara dari kontrak pelaksanaan diakui karyawan seharusnya berakhir pada 20 Desember 2014.

"Kontrak pelaksanaanya memang sudah habis ini, tapi bos bilang dikerjakan terus. Yaa kami kerjakan," kata salah seorang tukang yang mengaku tidak tahu perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut. (*)

Editor: Roelan