Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Boyong Prestasi, Atlet Pencak Silat Lingga Tagih Janji Pemerintah Daerah
Oleh : Nurjali
Jum'at | 26-12-2014 | 11:14 WIB
atlet_pecak_silat_lingga.jpg Honda-Batam
Sejumlah atlet pencak silat di Lingga saat mengikuti latihan di lapangan Merdeka, Dabosingkep. (Foto: Nurjali/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Sejumlah atlet pencak silat di Kabupaten Lingga menagih janji Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga yang telah menjanjikan bonus untuk para pemenang pada Pekan Olahraga Daerah (Popda) Provinsi Kepulauan Riau 2014 di Bintan, beberapa waktu lalu.  Sayangnya, janji yang pernah disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) itu tak kunjung terealisasi meski atlet dari pencak silat dari Lingga membawa pulang prestasi.

"Kemarin ketua kontingen sendiri yang mengatakan akan memberikan bonus dari Disdikpora, tapi hingga saat ini tidak jelas bonus tersebut. Bahkan untuk bonus Porprov pun belum juga ada lampu hijaunya," kata Tengku Amir Effendi, atlet dan juga pelatih pencak silat kepada BATAMTODAY.COM, Kamis (25/12/2014).

Menurutnya, para atlet yang sebagian besar berasal dari perguruan Satria Muda Indonesia dan tergabung di PSSI Kabupaten Lingga ini hampir setiap tahunnya telah menorehkan prestasi di tingkat provinsi dan wilayah. Atlet dari IPSI Lingga ini, imbuh dia, menyumbangkan paling sedikitnya emas di setiap ajang tersebut.

Bahkan, kata dia lagi, di tingkat nasional para atlet dari Lingga ini selalu menjadi langganan untuk mewakili Kepri di tingkat nasional, baik di Popnas maupun di kejurnas. "Kami pernah juara I kejurnas di Bali, dan juara I Popnas di Pekanbaru. Dan terakhir di ajang internasional di Johor, Malaysia, kami juga mendapat juara I. Juga juara I sewaktu di Bintan," kata Fendi, sapaan akrabnya.

Fendi menuturkan, karena atlet pencak silat ini minim mendapat perhatian pemerintah daerah, tidak sedikit rekan-rekannya yang menyeberang ke daerah lain untuk mewakili daerah tersebut. Hal ini mereka lakukan karena beberapa daerah sangat memperhatikan mereka dan bidang olahraga yang mereka geluti.

Dampak dari minimnya perhatian pemerintah ini, prestasi di cabang olahraga ini terus menurun dari tahun-tahun sebelumnya. "Bukan saja pencak silat, tapi atlet yang lainnya juga banyak yang mewakili daerah lain karna pemerintah daerah perhatiannya minim. Jangankan untuk kesejahteraan kami, perhatian untuk perguruan ini saja sangat minim meskipun tak sedikit yang kami sumbangkan untuk daerah ini," katanya. (*)

Editor: Roelan