BATAMTODAY.COM, Jakarta - Tim Reformasi Tata Kelola Migas menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, bertemu dengan dengan pimpinan KPK dalam rangka memperbaiki tata kelola migas, termasuk memberantas mafia migas.

Faisal Basri, Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas di Jakarta kemarin, mengatakan, mengatakan tim reformasi tata kelola Migas akan bekerjasama dengan KPK untuk memperbaiki tata kelola Migas, terutama soal mafia Migas.

"‎Belum ada temuan, Jadi kita tukar menukar informasi, pengalaman dan cerita dan menyiapkan kerangka dialog dan kerja sama dengan KPK," kata Faisal Basri .

Soal pemberantasan mafia Migas, Faisal Basri dkk menyerahkan sepenuhnya ke KPK. Apalagi beberapa kasus yang ditangani KPK juga bersinggungan dengan para mafia Migas, yakni kasus suap  SKK Migas dan Kementerian ESDM

"‎Itu (menangani mafia Migas) KPK. Jangan menduplikasi tugas KPK lah, biar KPK yang menangani, kita koordinasi dengan KPK," katanya.
 
Sedangan Anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas Fahmi Radi mengatakan, kedatangan Tim Reformasi  untuk menyinergikan upaya pemberantasan mafia migas sesuai dengan kewenangan masing-masing.

Sementara Chandra Hamzah, mantan Pimpinan KPK yang sekarang menjadi Anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas menambahan, kedatangan Tim Reformasi adalah untuk melaporkan praktek mafia migas dalam pengelolaan sektor migas nasional 

Seperti diketahui, salah satu tujuan pembentukan tim reformasi tata kelola Migas memang untuk memberantas praktik mafia Migas. Tim yang baru berjalan beberapa hari itu sudah memberikan beberapa rekomendasi kepada pemerintah untuk meminimalisir praktik mafia Migas, salah satunya adalah penghentian impor BBM jenis Premium RON88, dihapus dan dialihan subsidinya ke BBM jenis Pertamax.   

Editor : Surya