Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ditinggal Makan, Tas di Toyota Fortuner Digasak Maling
Oleh : Gabriel P Sara
Selasa | 23-12-2014 | 18:05 WIB
mobil_yang_dibobol.jpg Honda-Batam
Kaca mobil milik Wolmen yang pecah setelah dibobol maling. (Foto: Gabriel P Sara/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pelaku pencurian dengan bermodus pecah kaca mobil masih bergentayangan di daerah Batuaji dan Sagulung. Kali ini mobil Toyota Fortuner BP 1472 DK warna abu-abu metalik milik Wolmen Sinurat menjadi korban. 

Mobil itu hanya diparkir tak jauh dari rumah makan tempatnya makan. Namun seluruh isi mobil tersebut berhasil digasak maling.

Saat ditemui di Mapolsek Batuaji, pria 39 tahun yang berbadan kekar itu mengatakan, sekitar pukul 13.00 WIB ia bersama rekan kerjanya singgah untuk makan siang di rumah makan "Hello Ayam", Fanindo. Usai makan sekitar pukul 14.10 WIB, ia bersama rekan kerjanya ingin melanjutkan perjalanan menuju salah satu perusahaan galangan kapal di wilayah Tanjunguncang.

"Selesai makan saya dan teman kerja saya mau ke Tanjunguncang. Kerja di sana kami. Pas akan masuk mobil saya lihat kaca berserakan di tempat duduk bagian belakang, kaca belakang bagian kanan pecah," kata Wolmen di depan petugas Polsek Batuaji, Selasa (23/12/2014) sore sekitar pukul 16.30 WIB.

Menurut pria yang tinggal di Perumahan Masyebah Indah blok V nomor 7, Batuaji itu, ia segera melaporkan ke Polsek Batuaji ketika tahu mobilnya dibobol maling. 

Dia memaparkan, pelaku pembobolan yang diduga lebih dari satu orang itu berhasil membawa tas miliknya yang berisi satu unit laptop merk Acer, buku paspor, dua buku tabungan BCA dan Bank Panin serta beberapa dokumen penting. Dia menaksir, kerugian materil yang diderita sekiar Rp6 juta.

"Banyak barang-barang dan dokumen dalam tas itu, hilang semuanya," katanya.

Wolmen yang menjabat sebagai kontraktor itu berharap polisi bisa segera membekuk pelaku. Apalagi dia menilai, aksi pencurian bermodus pecah kaca mobil di wilayah Batuaji sudah marak.

"Saya butuh dokumen-dokumen itu saja, dan beberapa barang milik saya bisa kembali. Yang terpenting pelaku itu harus secepatnya tertangkap dan dihukum agar jera. Suda parah wilayah Batuaji ini dengan aksi pencurian," katanya. (*)

Editor: Roelan