Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dirut PT BBM Sering Mangkir dengan Alasan Sakit, Polda Kepri Akan Cek ke Dokter
Oleh : Hadli
Senin | 15-12-2014 | 12:46 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Proses pengembangan kasus penimbunan dan penyelewengan BBM jenis solar sebanyak 44 ton diduga subsidi oleh PT Semesta Jaya Persada (SJP) terus dilakukan polisi. Polisi menduga, surat ketengan sakit Dirut PT Bahari Berkah Madani (BBM) Budi hanya untuk menghindar dari pemeriksaan atas keterlibatan sebagai niaga umum menikmati hasil penjualan solar selama 5 bulan beroperasi dari 25 perusahaan rekamannya.

"Untuk mengetahui kebenarannya  akan kita cek ke rumah sakit atau dokter yang mengeluarkannya, betul apa tidak," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kepri Kombes Syahar Diantono, kemarin.

Penyidik, lanjutnya, tidak bisa begitu saja percaya dengan apa yang disampaikan saksi. Untuk itu pihaknya akan melayangkan surat resmi kepada doter ataupun pihak rumah sakit, mengingat dokter punya kode etik merahasiakan identitas pasiennya.

"Dokter kan punya rahasia dan kode etik. Jadi, kalau mau mempertanyakan penyakitnya harus pakai surat. Kita akan segera menyurati dokternya mempertanyakan medical record kesehatan," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur PT Bahari Berkah Madani (BBM), yang diduga menerima aliran dana dari rekanan kerja PT Semesta Jaya Persada (SJP) dari hasil operasi penyelewengan bahan bakar minyak yang dijual ke 25 industri di Batam selama 5 bulan, kembali mangkir dari pemanggilan penyidik Ditreskrimsus Polda Kepri dengan alasan sakit.

Mangkirnya Direktur PT BBM, yang beralamat di Perumahan Jodoh Permai Blok G No. 10, Seijodoh, Batuampar, dari pemanggilan penyidik disampaikan Kasubdit IV Tipiter Ditkrimsus Polda Kepri, AKBP Charles P Sinaga, kepada BATAMTODAY.COM melalui sambungan selularnya, Rabu(10/12/2014) malam.

"Direktur PT BBM mangkir dipanggil dengan alasan sakit, baru manajer legalnya, Dermawan yang datang memberikan keterangan dan penyidik akan melakukan panggilan lagi saat direktur tersebut sudah sembuh," ujar Charles P Sinaga. (*)

Editor: Roelan