Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dapat Mobil Bermasalah, Anggota Polresta Barelang Ini Tertipu Rp32 Juta
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 11-12-2014 | 16:30 WIB
mobil bermasalah.jpg Honda-Batam
Mobil Toyota Vios warna hitam B 1826 AW yang menjadi jaminan kepada anggota Polresta Barelang. (Foto: Romi Chandra/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Satu unit mobil Toyota Vios warna hitam B 1826 AW, terparkir sekitar sebulan di dekat ruangan Provost Barelang. Bukan karena kecelakaan atau ditilang, melainkan diamankan karena hasil penggelapan leasing di daerah Karawang, Jawa Barat.

Mobil itu dibawa ke Batam oleh seorang bernama Usman yang kemudian diserahkan kepada anggota Polresta Barelang, Bripda By. Mobil itu sebagai jaminan karena Usman pernah meminjam uang kepada Bripda By sebesar Rp32 juta.

Namun Bripda By mulai curiga setelah Usman tidak pernah lagi menghubunginya. Begitu juga saat dicoba dihubungi, nomor ponsel Usman sudah tidak aktif lagi.

Bripda By akhirnya melaporkan mobil itu ke pihak Provost Polresta Barelang sehingga mobil itu diamankan dan diselidiki. "Setelah dicek, ternyata mobil ini ada laporannya di Polres Karawang. Karena itu mobil ini kita amankan," kata Kasi Provost Polresta Barelang, AKP Suwitnyo, Kamis (11/12/2014).

Suwitnyo menegaskan, Bripda By sebagai korban penipuan karena sudah mengeluarkan uang sebesar Rp32 juta yang diberikan kepada Usman dengan mobil tersebut sebagai jaminannya.

"Anggota kita sudah memberikan uang kepada Usman. Data yang kita peroleh, dia mentransferkan uang dua kali dengan total Rp20 juta pada tanggal 25 Juli 2014, dan pada tanggal 27 Juli 2014 sebesar Rp6 juta. Sedangkan Rp6 juta lagi diberikan tunai saat bertemu dengan Usman," tambah Suwitnyo.

Mobil tersebut langsung mereka amankan agar anggotanya tidak menerima tuduhan sebagai penadah. "Mobil itu bukan dijual, tapi sebagai jaminan karena meminjam uang. Anggota percaya karena STNK mobil juga diberikan. Kalau BPKB katanya masih di dealer," jelas Suwitnyo.

Sementara itu, Usman sendiri hingga kini tidak diketahui keberadaannya karena nomor teleponnya yang ada juga sudah tidak dapat dihubungi. Selain itu, Suwitnyo juga sudah menghubungi Polres Karawang untuk membawa mobil ini kembali ke sana.

"Untuk prosesnya kita tinggal menunggu orang dari Polres Karawang datang ke sini menjemput mobil ini. Tapi belum jadi-jadi karena terkendala seringny aksi demo," jelasnya. (*)

Editor: Roelan