Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Berulang Kali Dilapor Tapi Tak Pernah Terungkap

Kali Ketiga Rumah Bidan di Tiban Ini Dibobol Maling
Oleh : Irwan Hirzal
Kamis | 11-12-2014 | 15:15 WIB
maling1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Pencurian spesialis rumah kosong kembali terjadi di Batam. Kali ini menimpa sebuah rumah milik bidan klinik Harapan Bunda, Ramayanti (32), di Perumahan Villa Diamond blok B2 No3A Kelurahan Tiban Baru, Kamis (11/12/2014).

Pelaku yang diduga lebih dari dua orang ini, dengan leluasa mengacak-acak isi rumah dan menggodol uang 1000 Ringgit Malaysia dan Rp6 juta. Peristiwa ini diketahui oleh pengasuh anak bidan tersebut.

"Saya kaget ketika mendapat telepon dari pengasuh anak saya, yang juga merupakan tetangga bahwa pintu pagar dan pintu teralis rumah sudah dibobol, saya pun langsung meninggalkan klinik dan pulang ke rumah," ujar Ramayanti

Saat pengasuh mengetahui rumah sudah terbuka, kata Ramayanti, dia tak berani untuk masuk ke dalam. Baru ketika Ramayanti tiba, mereka kemudian mengecek ke dalam rumah dan mendapati beberapa barang berharga sudah hilang.

Ramayanti menduga peristiwa tersebut berlangsung sekitar pukul 09.15 WIB. Dikarenakan, sekitar pukul 08.45 WIB ia meninggalkan rumah untuk melakukan aktivitas sehari-hari bekerja dan menitipkan anak ke rumah tetangga. 

"Saya kaget ketika melihat pintu rumah dalam kondisi terbuka, padahal pintu sudah dilapis dengan besi (twralis) tetap saja jebol. Saya cek, dan ada beberapa barang yang hilang," kata Ramayanti saat membuat laporan di Mapolsek Sekupang. 

Saat melihat isi rumah dua kamar dan ruang tamu dengan keadaan berantakan, pakaian di dalam kamar pun tergelek di lantai. Bahkan dua celengan milik anaknya pun ikut digasak para pelaku. 

"Uang tunai Rp6 juta di dalam lemari, 1.000 ringgit, jam tangan merek Elle dan dua celengan digasak para pelaku. Tapi saya tidak tahu berapa jumlah uang di dalam celengan karena ada uang dolar. Kerugian mencapai Rp10 juta," katanya 

Ramayanti mengaku kejadian pembobolan rumah miliknya tidak kali ini saja. Pada Desember 2010 lalu kejadian serupa pernah terjadi. Bahkan dirinya juga sempat membuat laporan ke Polisi tapi sampai saat ini tidak ada tindak lanjutnya.

"Sudah 3 kali rumah saya dibobol, yang pertama pelaku berhasil menggasak kurang lebih total kerugian mencapai Rp15 juta. Aksi itu kembali terulang satu tahun silam, tetapi dipergoki oleh warga. Dan aksi kali ini, para pelaku mengggasak Rp10 juta. Sudah berulang kali saya lapor tapi tak ada kelanjutan kasusnya," pungkasnya.

Editor: Dodo