Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Culik Siswi SD Juan Harapan Batam, Pelaku Minta Tebusan Rp200 Juta
Oleh : Gabriel P Sara
Rabu | 10-12-2014 | 08:32 WIB
Pelaku_Penculikan_Siswi_SD_Juan_Harapan.jpg Honda-Batam
Tiga pelaku penculikan digiring ke sel tahanan Polsek Sagulung. (Foto: Gabriel P Sara/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Setelah menculikan Livia Wirdina Sihaloho (8), siswi SD Juan Harapan Batam, pelaku mengaku sempat meminta tebusan kepada orang tua korban sebesar Rp200 juta. Hal tersebut disampaikan ketiga pelaku, yakni Ganti Marulang Manurung (23), Arnold (24), dan Paska Josua (20), saat ekspos kasus di Mapolsek Sagulung, Selasa (9/12/2014) malam.

Ketiganya mengaku disuruh oleh ST, otak penculikan yang saat ini masih buron, dengan dijanjikan menjanjikan mendapat upah yang besar. "Dia (ST, red) bilang, katanya kalau anak itu (Livia, red) berhasil diculik, nantinya akan minta tebusan kepada orang tuanya, kemudian hasilnya akan dibagikan," ujar Paska dengan penuh rasa sesal.

Paska mengaku tergiur dengan upah yang dijanjikan ST. Dia pun mengiyakan untuk menculik korban.

Namun aksi ketiga pelaku bersama ST itu gagal karena ketiganya pelaku berhasil dibekuk oleh pihak Kepolisian Sektor Sagulung yang dibantu oleh Polresta Barelang serta Polda Kepri. "Saya tak mengira kalau hasil akhirnya seperti ini. Saya menyesal," katanya.

Arnold juga menuturkan hal senada. Awalnya ST datang ke rumahnya dan mengajaknya untuk menculik korban. Setelah membicarakan, marekan pun langsung pergi ke sekolah korban dan langsung menculik korban.

"Korban kami simpan dalam mobil. Kami sempat ancam orang tua korban untuk minta tebusan sebesar Rp200 juta," terangnya.

Dia menambahkan, jika kedua orang tua korban tidak menyerahkan uang tebusan yang diminta itu, pelaku mengancam akan membawah korban keluar dari Batam ini. "Kami ancam, kalau tidak bayar tebusan itu, kami akan bawah korban keluar dari Batam," jelasnya lagi.

Sementara Kapolresta Barelang, Ajun Komisaris Besar Polisi Asep Sarifudin, saat mengekspos penangkapan ketiga pelaku belum menyampaikan motif sebenarnya dari pelaku penculikan itu karena masih didalami.

"Itu baru pengakuan korban, namun kasus ini masih terus kita dalami," katanya. (*)

Editor: Roelan