Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Bentuk Tim Pemburu Pelaku Penculikan dan Pencabulan Anak di Jalan Wacopek
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 09-12-2014 | 20:15 WIB
ilustrasi_bocah_korban_pencabulan_menangis.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepolisian Resor Tanjungpinang langsung membentuk tim khusus untuk memburu orang tak dikenal (OTK) yang diduga melakukan penganiayaan dan pencabukan pada bocah kelas I SD bernama Mawar (bukan nama sebenarnya) yang masih berusia 6 tahun. Mawar sendiri ditemukan oleh seorang ibu di Jalan Wacopek, Bintan Timur, sambil menangis pada Selasa (9/12/2014) siang.

Kapolres Tanjungpinang, AKBP Dwita Kumu Wardana, melalui Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang, AKP Reza Morandi Tarigan, mengatakan, setelah melakukan penyelidikan dan mengumpulkan sejumlah keterangan dari korban terkait ciri-ciri pelaku yang belum dikenali, pihaknya akan menyebar anggota untuk memburu pelaku.

"Kita sudah terima laporannya dan memintai keterangan pada korban atas ciri-ciri pelaku. Saat ini anggota sudah kita sebar untuk mencari pelaku," ujar Reza kepada wartawan, Selasa sore.
        
Sementara, ibu kandung Mawar yang berinisial SM menuturkan, begitu diantar oleh seorang ibu yang menemukan anaknya sedang menangis di Jalan Wacopek, Bintan Timur, dia sempat menanyai anaknya ke mana dibawa pergi oleh OTK. Namun sang anak hanya mengatakan tak tahu tempatnya.

"Anak saya tidak tahu saat itu dibawa ke mana," ujar SM dengan mata berlinang saat ditemui di ruang SPK Polres Tanjungpinang.
 
Kemudian, ketika ia melihat ada noda darah di kelamin anaknya, ia pun meminta anaknya menceritakan kejadian yang sebenarnya dan saat itu dia langsung membawa ke Puskesmas. Namun karena cukup banyak terjadi pendarahan, ibu korban kembali melarikan anak saya ke RSUP Kepri untuk mendapatkan perawatan.

Biasanya, tambah SM, yang selalu menjemput anaknya ke sekolah adalah pamannya. Tetapi ketika dijemput, paman Mawar justru bingung dan lama menunggu.

"Pamanya sampai kelimpungan mencari keberadaannya. Biasanya, satu jam setelah pulang sekolah dia sudah berada di rumah," ujar SM.

Seperti diberitakan, seorang bocah perempuan yang mengaku masih kelas I SD, sebut saja Mawar (6), dilaporkan sedang menangis di pinggir jalan Desa Wacopek Kabupaten Bintan Timur ketika ditemukan oleh salah seorang ibu, Selasa (9/12/2014). Mawar diduga telah menjadi korban penculikan dan pencabulan.

Ibu yang menemukan dan mengaku akan membawa anaknya berobat ke RSUP Provinsi Kepri saat itu juga mendapati kondisi tubuh Mawar berlumuran lumpur. Termasuk juga adanya dugaan tanda-tanda kekerasan pada bagian mulut, telinga, dan kemaluan korban. (*)

Editor: Roelan