Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sudah Divisum, Jery Tewas dengan Luka di Sekujur Tubuh
Oleh : Irwan Hirzal
Sabtu | 06-12-2014 | 16:18 WIB
jerry_tewas.jpg Honda-Batam
Jasad Jery saat disemayamkan di kamar jenazah RSOB BP Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Jasad Jery (25), pria yang tewas dihajar massa usai diduga hendak mencuri di Perumahan Raisinta, Lubukbaja, sudah divisum di RSOB BP Batam, Sabtu (6/12/2014).

Dokter Polresta Barelang Iptu Galuh menyebutkan dari hasil visum luar ditemukan sekujur tubuh pria dengan tinggi badan 160 centimeter itu penuh luka lebam dari goresan, memar, hingga luka benda tumpul.  

"Dari badan sampai kepala korban penuh luka," ujarnya.

Salah satu luka fatal yang membuat Jery meregang nyawa adalah pendarahan di dalam kepala. Selain itu, di kepala sebelah kiri dan mata juga mengalami lebam.

"Luka yang mematikan kepala sebalah kiri, karena ada pendarahan, untuk luka di kaki tidak ada hanya luka lecet sajam" pungkasnya.

Hingga saat ini 15.40 WIB, jenazah masih berada di kamar mayat RSOB BP Batam di Sekupang menunggu pihak keluarga menjemputnya.

Sebelumnya, Jery (25), tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit dalam kondisi babak belur saat dibawa aparat Polsek Lubukbaja.

Kapolsek Lubukbaja, I Dewa Nyoman ASN, kepada pewarta mengatakan, Jery bersama satu orang rekannya yang berhasil kabur berniat mencuri di salah satu rumah Perumahan Raisinta dan diketahui warga, sehingga mereka melarikan diri ke Perumahan Bukitmas.

Sesampai di Bukitmas, Jery mencoba kabur dengan memanjat ke salah satu rumah kosong di Blok Lotus nomor 17. "Warga yang memergoki aksi mereka, terus mengejar hingga ke Perumahan Bukitmas," kata Dewa, Sabtu siang.

Namun ketika berada di atas atap teras samping rumah itu, tiba-tiba atap yang diinjaknya jebol dan membuat ia jatuh ke teras. Warga yang sudah menunggu di halaman rumah kosong itu, langsung menyerbu dan menghakimi Jery. Setelah babak belur, ia baru diantarkan warga ke Mapolsek Lubukbaja.

"Pelaku sampai di Mapolsek dalam keadaan kritis. Mulut, hidung dan telinganya mengeluarkan darah. Matanya bengkak dan tubuh sudah membiru. Ia meninggal saat kami bawa ke Rumah Sakit Ellisabeth. Sementara temannya berhasil kabur, karena perhatian massa tertuju pada Jery," jelas Dewa.

Editor: Dodo