Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Aliansi Serikat Buruh di Batam Akan Kirimi Surat Penolakan UMK ke Gubernur Kepri
Oleh : Gokli Nainggolan
Kamis | 27-11-2014 | 17:39 WIB
yoni-edit.jpg Honda-Batam
Ketua Konsulat Cabang (KC) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Batam, Yoni Mulyo Widodo.

BATAMTODAY.COM, Batam - Buruh di Batam masih belum menerima keputusan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) yang menetapkan upah minimum (UMK) tahun 2015 sebesar Rp2,68 juta. Jika penolakan itu disampaikan melalui aksi unjuk rasa, kali ini aliansi serikat buruh di Batam menyatakan penolakan penetapan UMK itu melalui surat kepada Gubernur Kepri.

Ketua Konsulat Cabang (KC) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Batam, Yoni Mulyo Widodo, menyampaikan, perwakilan serikat buruh yang diterima Wakil Gubernur Kepri, Soerya Respationo, kemarin usai melakukan demo sepakat untuk mengirim surat ke Gubernur Kepri. Surat itu, katanya, menolak dan sekaligus meminta gubernur agar mengubah surat keputusan tersebut.

"Wakil gubernur bersedia memfasilitasi tuntutan kami. Paling lambat surat penolakan ini dikirim Jumat (28/11/2014)," kata Yoni, Kamis (27/11/2014) sore.

Menurut Yoni, semua perwakilan serikat buruh di Batam ada dalam pertemuan bersama Wakil Gubernur Kepri. Hasilnya, Soerya bersedia memfasilitasi tuntutan buruh kepada Gubernur Kepri.

"Tuntutan kami UMK sebesar Rp2,9 juta. Sementara upah kelompok di atas UMK naik 5 persen untuk Kelompok III, 10 persen untuk Kelompok II, dan 15 persen untuk Kelompok I," jelasnya.

Hal yang sama juga disampaikan Ketua DPC Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Batam, Masmur Siahaan. Menurut dia, mengirim surat ke Gubernur Kepri salah satu dari beberapa upaya yang akan dilakukan aliansi buruh untuk menaikkan nilai UMK. "Surat itu atas nama aliansi buruh. Sekarang lagi dipersiapkan," ujarnya.

Di sisi lain, Ketua sementara DPC SPSI Batam, Setia Tarigan, menyampaikan pihaknya tetap akan melakukan demo untuk menolak keputusan Gubernur Kepri soal penetapan UMK. Bahkan, lanjutnya, besok mereka akan melakukan demo di daerah Nagoya dengan jumlah massa sekitar 5.000 orang.

"Kami tetap akan demo besok. Mulai dari Nagoya (depan Hotel Formosa) sampai ke Batam Center," kata Setia, Kamis sore.

Setia Tarigan menambahkan, demo yang akan mereka lakukan besok itu merupakan anggota SPSI. Sementara anggota serikat lain, kata dia, belum diketahui akan ikut turun atau tidak. "Besok itu SPSI saja. Kalau serikat lain saya nggak tahu," ujarnya. (*)

Editor: Roelan