Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Imbas Reklamasi, Warga Kampung Belian Keluhkan Gangguan Pernafasan
Oleh : Hadli
Rabu | 26-11-2014 | 14:45 WIB
kampung_belian.jpg Honda-Batam
Kampung Belian di Batam Kota.

BATAMTODAY.COM, Batam - Sejumlah warga Kampung Belian, Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota mengeluhkan gangguan pernafasan menyusul adanya aktivitas reklamasi pantai seluas 100 hektare di wilayah tersebut selama setahun belakangan.

"Debu yang beterbangan saat truk-truk pengangkut tanah itu melintas membuat kami sesak nafas," kata warga Belian, sebut saja bernama Rodiah, Rabu (26/11/2014).

Dia mengatakan, sampai saat ini belum ada niat baik dari perusahaan yang membantu perobatan akibat gangguan pernafasan tersebut. Langkah paling sederhana untuk meminimalisir debu, warga meminta perusahaan yang melakukan reklamasi, PT BCM, melakukan penyiraman.

Nenek dengan 3 cucu ini mengatakan, adanya aktivitas penimbunan yang dilakukan pihak berkepentingan telah menghambat mata pencarian mereka sebagai nelayan. Sebelum ribuan batang bakau dimusnahkan PT BCM, penghasilan mereka sebagai nelayan mendapatkan tangkapan yang lebih. 

"Sekarang, jangankan ketam bangkang, udang saja susah kami tangkap. Karena itu dia tadi, bakau tempat berkembang biak tangkapan sudah tidak ada lagi, ditambah tanah di sini keruh semua akibat lumpur kuning timbun," katanya yang diamini Pardi, menantunya.

Seperti diketahui, sejak awal Januari 2014  reklamasi di Pantai Belian sudah berlangsung. Disinyalir PT BCM selaku pemegang PL dari BP Batam tahun 2003 belum mengantongi Amdal dari pemerintah. Bahkan warga sekitar yang menjadikan lokasi tersebut tempat tangkapan dangkal sejak turun-menurun tidak mendapat sosialisasi mengenai reklamasi itu.

Editor: Dodo