Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Arun Sudah Ditahan, KBRI Singapura Ikut Lakukan Investigasi
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 18-11-2014 | 15:57 WIB
starits_time_kang_tie_tie.jpg Honda-Batam
Peristiwa perampokan terhadap Kang Tie Tie di Singapura dan penangkapan Arun, pelaku perampokan. (Foto: The Straits Times)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pihak kepolisian Siangapura telah menahan Arun, pelaku perampokan terhadap Kang Tie Tie --karyawan PT Niaga Lestari beberapa waktu lalu, begitu keluar dari rumah sakit, Senin (17/11/2014) malam.

"Pelaku langsung ditahan kepolisian Singapura saat keluar dari rumah sakit tadi malam pasca penyembuhan luka tembak yang dialaminya. Arun masih tidak mau kami temui," kata Sukmo Yuwono, Konsulat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura, yang dihubugi pewarta, Selasa (18/11/2014) siang.

Dalam kasus perampokan yang terjadi di pusat perekonomian Singapura itu, lanjut Sukmo, KBRI Singapuran akan ikut serta melakukan investigasi bersama pihak kepolisian setempat.

Dia menjelaskan, pelaku dan korban yang sama-sama berasal dari Batam, sebelumnya sudah mengikuti sidang pertama melalui video confrence pada Sabtu (15/11/2014) lalu, sehari setelah kejadian.

Sementara itu, korban saat ini masih berada di Singapura untuk menjalani proses pemeriksaan di kantor kepolisian setempat terkait kasus perampokan yang menimpanya.

"Kita dari KBRI mendampingi Kang Tie Tie untuk menjalani pemeriksaan. Kita juga terus berusaha meminta bantuan polisi Singapura meminta akses agar bertemu dengan pelaku," katanya.

Berita sebelumnya, Kang Tie Tie, seorang warga Batam, menjadi korban perampokan tepat di depan pintu stasiun MRT Rafles Place, Singapura, pada Jumat (14/11/214). Pelakunya sendiri juga merupakan warga Indonesia bernama Arun, dan berhasil diamankan kepolisian Singapura.

Setelah pengembangan yang dilakukan, Kang Tie Tie ternyata bekerja sebagai kurir atau pengantar uang dari perusahaan money changer PT Niaga Lestari yang berada di Batam. Diduga, korban sendiri sudah menjadi incaran pelaku karena selalu bolak balik Batam-Singapura membawa uang dalam jumlah banyak. (*)

Editor: Roelan