Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

KRI Sutedi Senoputra-378 Amankan Dua Kapal dan 15 ABK

Tembakan di Lambung Kapal Lumpuhkan Aksi Nekat Nelayan Asing di Perairan Anambas
Oleh : Nursali
Senin | 17-11-2014 | 09:40 WIB
Kapal_Nelayan_Asing_saat_ditangkap_KRI_Sutedi_Senoputra-378.JPG Honda-Batam
Kapal Nelayan Asing saat ditangkap KRI Sutedi Senoputra-378. (Foto: ist)

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Dua kapal nelayan asing berhasil dilumpuhkan KRI Sutedi Senoputra-378 pada Jumat (14/11/2014) pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Kedua kapal nelayan asing itu kedapatan sedang mencuri ikan di perarian sebelah barat Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas.

Dua kapal asing itu diamankan dari tempat yang berbeda. Pada saat akan ditangkap, sempat terjadi perlawanan dan berupaya untuk kabur dari kejaran TNI AL. Sehingga KRI yang dikomandani Mayor Laut (P) Hendra Astawan terpaksa memberikan tembakan peringatan.

Kapal pertama dengan nomor lambung KNF 7424 ini berhasil ditangkap tanpa perlawanan yang terdiri dari sembilan anak buah kapal (ABK). Enam merupakan warga negara Thailand, dan tiga warga Myanmar.

Namun tidak dengan kapal yang kedua dengan nomor lambung Kour Son 77 dengan enam orang ABK, dua di antaranya berkewarganegaraan Thailand dan tiga berkewarganegaraan Myanmar serta satu orang berkewarganegaraan Laos itu melakukan perlawanan dan berupaya untuk kabur. Bahkan kepal nelayan itu nekat hendak menabrak KRI Sutedi Senoputra-378.

KRI Sutedi Senoputra-378 sempat memberikan tembakan peringatan. Namun peringatan tersebut tak digubris para nelayan asing itu dan kapal mereka tetap melaju ke arah KRI Sutedi Senoputra-378. Akhirnya, atas seizin Panglima Armabar, sebuah tembakan tepat di buritan kapal berhasil menghentikan aksi nekat nelayan asing itu.

"Sebelumnya kita sudah mendeteksi aktivitas mereka di lautan Indonesia. Selain menagkap dua buah kapal asing, kita juga mengamankan alat tangkap mereka berupa jaring trawl dan 15 ABK beserta hasil tangkapnya," ujar Mayor Laut (P) Hendra Astawan pada keterangan resminya saat mengantarkan dua kapal asing hasil tangkapan ke Mako
Lanal Tarempa.

Hendra menjelaskan, untuk mengelabui TNI AL para nelayan asing ini tidak menggunakan bendera dengan harapan kapal mereka dianggap kapal nelayan sekitar yang tengah mengkap ikan. Namun dilihat dari bentuk fisiknya, kapal nelayan lokal berbeda jauh dengan kapal yang mereka gunakan.

"Mereka sempat kabur ke arah Malaysia saat kita kejar dan akhirnya berhasil kita tangkap. Kita sempat memberikan tembakan peringatan, namun mereka tidak mau berhenti. Saya meminta izin kepada Panglima Armabar untuk melakukan penembakan di kapal mereka," ujar Hendra.

KRI Sutedi Senoputra-378 yang tergabung dalam Operasi Rakata Jaya langsung di bawah komando Panglima Armabar ini berhasil mengamankan dua kapal asing, 15 ABK, jaring tangkap trawl dan hasil tangkap ikan yang diperkitakan mencapai puluhan ton. Selain melanggar teritorial Indonesia, kapal tersebut pun tidak dilengkapi dokumen yang sah untuk melakukan penangkapan ikan di perairan Indonesia.

"Dokumen yang mereka miliki hanya izin dari Malaysia. Selain barang bukti, tidak ditemukan senjata api dan narkoba di dalamnya. Kapal ini kita serahkan ke Lanal Tarempa untuk diproses lebih lanjut," pungkasnya. (*)

Editor: Roelan