Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Trik Ketahui Sebab Mesin Mudah Mati karena AC
Oleh : Redaksi
Jum'at | 14-11-2014 | 11:32 WIB
ac_sirkulasi_mobil.jpg Honda-Batam
Ilustrasi. (Foto: Otosia.com).

BATAMTODAY.COM - AC memang mengambil peranan besar dalam membuat kerja mesin lebih berat. Karena sistemnya yang bergantung langsung pada putaran mesin, kesalahan setingan akan malah membuat mesin semakin terbebani saat melaju.

Tanda-tanda utama yang sering muncul yakni mesin  seakan-akan ingin mati ketika berhenti. Ada juga, dalam kecepatan rendah, gas harus ditekan lebih dalam dari biasanya untuk meningkatkan putaran mesin.

Jika hal itu terjadi, sekarang waktunya untuk mengenali beberapa penyebab dibalik gejalanya. Salah satu penyebabnya, bisa dikarenakan oleh setingan idle yang kurang tepat. Idealnya, saat diam dan ac belum dihidupkan, mesin akan bergerak sekitar 800 rpm.

Kalau AC sudah menyala, rpm akan naik hingga 900 - 1000 rpm. Ini berarti jika rpm di bawah ketentuan normal itu, mesin akan sangat mudah mati. Kasus ini memang jarang terjadi pada mobil berjenis injeksi, karena memang sudah diatur dengan sistem elektrik. Tapi juga tidak menutup kemungkinan bahwa masih dibutuhkan setingan manual.

Sirkulai yang kurang baik bisa menyebabkan kompresor harus bekerja ekstra. Dalam kasus seperti ini, tentu putaran mesin pun semakin bertambah berat. Gangguan sirkulasi ini bisa disebabkan oleh debu-debu dan menyebabkan kondensor atau pun evaporator terganggu.

Kompressor yang terlalu besar dan tidak sesuai standar juga bisa membuat mesin malah drop. Ini bisa disebabkan karena kompressor sudah rusak atau diganti tidak sesuai standar. Atau kemungkinan terakhir adalah karena mesin memang kurang perawatan. AC kerap kali membebani mesin, tapi di lain sisi, adakalanya mesin memang mengalami gangguan dan perlu diservis ulang.

Sumber: Otosia.com