Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kapten Kh Akui Pukul Mahasiswa Stisipol Raja Haji Tanjungpinang karena Kesal
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 11-11-2014 | 07:32 WIB
bogem-mentah.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Oknum perwira TNI AL, Kapten Kh, mengaku kesal dan dongkol sehingga melakukan penganiayaan terhadap Dedi, mahasiswa Stisipol Raja Haji Tanjungpinang.

Menurut keterangan Kh di depan penyidik Polisi Militer TNI AL (POMAL) Tanjungpinang, kekesalan itu dipicu oleh sikap mahasiswa bersangkutan tak jua mengindahkan panggilan dan peringatannya setelah memutar mobilnya di depan gapura Mako Lantamal IV Tanjungpinang.

"Dari pengakuan pelaku (Kapten Kh), dia dongkol dan kesal ketika mahasiswa tersebut dipanggil dan diteriaki tetap tidak berhenti dan mendengar," ujar Komandan Polisi Militer (Danpomal) Tanjungpinang, Letkol Adi Prasetidjo, kepada pewarta di kantornya, Senin (10/11/2014).

Kapten Kh juga mengakui telah memukul dan menampar mahasiswa tersebut. Namun atas perbuatannya itu, Kapten Laut Pelaut ini mengaku sangat menyesal. "Dia mengaku menyesal dan terlalu emosi hingga khilaf sampai memukul korban," ujar Adi.

Adi menegaskan, proses hukumnya tetap ditindaklanjuti karena perbuatan oknum perwira tersebut merupakan tindak pidana yang nantinya akan diproses di Mahkamah Militer.

"Memang, kami belum melakukan penahanan dan baru dimintai keterangan dalam proses penyelidikan. Selanjutnya, nanti akan dilakukan pemeriksaan pada yang bersangkutan secara detail. Dan setelah keterangan dari pelaku serta saksi lain diperoleh serta pemberkasan kasusnya selesaian, baru yang bersangkutan dilakukan penahanan," terang Adi.

Adi menjelaskan, dalam hukum militer, pihaknya harus mendudukkan permasalahan untuk mengetahui pelanggaran yang dilakukan hingga dapat dilakukan penahanan.

Sebelumnya diberitakan, hanya karena berbelok di depan markas tentara, seorang mahasiswa Stisipol, Dedi Wijaya (22), babak belur dihajar oknum perwira TNI AL berpangkat kapten berinisial Kh, di Jalan Yos Sudarso, Batu Hitam, sekitar 100 meter dari gerbang Mako Lantamal IV Tanjungpinang pada Jumat (7/11/2014) malam lalu.

Akibat penganiayaan oknum perwira TNI itu, wajah Dedi mengalami luka dan lebam, bahkan mengeluarkan darah segar dari bagian pelupuk matanya. (*)

Editor: Roelan