Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ditinggal 10 Menit, Avanza Milik PNS Disdukcapil Batam Dibobol Maling
Oleh : Irwan Hirzal
Sabtu | 08-11-2014 | 15:14 WIB
mobil pns disduk batam dibobol.jpg Honda-Batam
Mobil Toyota Avanza milik PNS Disdukcapil Batam yang dibobol maling. (Foto: Irwan Hirzal/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Aksi pembobolan mobil di Batam dengan modus memecah kaca masih saja terjadi. Kali ini mobil milik Areza (28), PNS di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam, jadi korban. Laptop, tablet PC, dan akta notaris yang disimpan dalam tas cokelat, berhasil digasak pelaku.

Kaca pintu belakang sebelah kanan mobil Toyota Avanza B 1930 UFC berwarna hitam miliknya yang diparkir di Tiban dipecah oleh orang tak dikenal pada Sabtu (8/11/2014) siang sekitar pukul 13.55 WIB. Padahal, mobil itu baru saja ditinggal Areza mengantarkan baju cucian ke sebuah laundry di situ.

"Aksi pecah kaca itu hanya berlangsung 10 menit. Saya hanya menimbang baju kotor yang saya bawa dan membayar. Tapi setelah balik ke mobil, tukang tambal ban di depan toko laundry tersebut sudah melihat ke arah mobil saya. Tenyata kaca mobil sudah pecah," ujar Areza kepada BATAMTODAY.COM.

Dia mengaku tak tahu pelaku yang memecahkan kaca mobilnya karena tak sempat bertanya kepada saksi mata. "Saya tak sempat lagi mau tanya ke tukang tambal ban depan laundry itu karena saya mau jemput istri yang tengah hamil di Batam Center," ujar warga Perumahan Akasia Garden, Kecamatan Sekupang ini.

Areza sempat mengecek barang-barang yang hilang di dalam mobil sebelum bergegas menjemput istrinya. Tas berwarna cokelat dan biru yang diletakkan di mobil sudah raib.

Tas warna biru berisi tablet PC, sementara tas warna cokelat berisi laptop dan akta notaris. "Barang berharga yang dibawa pelaku seperti tablet, laptop dan akte notaris usaha sablon. Tapi uang tunai tidak ada," kata Areza.

Kapolsek Sekupang, Kompol Rimsyahtono, membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya kini masih melakuan penyelidikan dan melakukan pemeriksaan terhadap korban maupun saksi mata. "Kita masih periksa korban dan saksi untuk lebih lanjut untuk menangkap pelaku," pungkasnya. (*)

Editor: Roelan