Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rekonstruksi Pembunuhan Tamba Simarmata

Terungkap, Pelaku Pembunuhan di Mitra Mall Tusuk Korban Berkali-kali
Oleh : Gabriel P Sara
Selasa | 04-11-2014 | 14:11 WIB
reka adegan pembunuhan di mitra mall.jpg Honda-Batam
Tersangka Ronal Simaremare saat melakukan reka adegan pembunuhan terhadap Tamba Simarmata di ruko komplek pertokoan Mitra Mall. (Foto: Gabriel P Sara/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepolisian Sektor (Polsek) Batuaji yang dibantu Tim Inafis Polresta Barelang menggelar rekonstruksi pembunuhan Tamba Simarmata di komplek pertokoan Mitra Mall RT 05/RW 10 Kelurahan Bukit Tempayan, Kecamatan Batuaji, Selasa (4/11/2014) siang. Dalam reka adegan itu, tersangka Ronal Simaremare berkali-kali menusuk korban hingga tewas.

Rekontruksi tersebut sempat mengundang perhatian masyarakat sekitar. Warga berkerumun ingin menyaksikan jalannya rekonstruksi tersebut.

Ada 28 reka adegan yang harus diperagakan tersangka di dua tempat kejadian perkara (TKP). Pembunuhan itu pun dilakukan sendiri oleh tersangka.

Reka adegan bermula dari Nusantara Cafe yang berseberangan dari ruko korban ditusuk. Di lokasi pertama ini terjadi keributan. Setelah itu, keributan berlanjut hingga ke ruko berlantai dua yang digunakan sebagai tempat indekos tersebut.

Di lantai dua korban yang membawa dua buah pisau yang diambil dari dapur ruko tersebut terjatuh karena didorong oleh tersangka. Selanjutnya pisau itu diambil oleh tersangka dan ditusukkan ke korban berkali-kali.

"Kami saling dorong. Karena dia (korban, red) pegang pisau, jadi saya dorong duluan. Setelah dia jatuh di sudut tembok di lantai dua itu, saya langsung ambil pisaunya dan saya tusuk-tusuk perutnya beberapa kali. Saya nggak tahu berapa kali saya tusuk korban. Saya lindungi kepala saya karena dia juga pegang pisau satunya lagi. Telinga saya juga robek," kata Ronal saat rekontruksi berlangsung.

Setelah korban tewas di lantai dua ruko tersebut, tersangka langsung turun ke lantai satu sambil masih membawa pisau yang berlumuran darah yang digunakan untuk menusuk korban. Marlon Sihmbing, saksi mata yang melihat kejadian tersebut, langsung menelepon ke Polsek Sagulung.

Karena Polsek Sagulung telepon tak diangkat, saksi pun langsung mengalihkan teleponnya ke Polresta Barelang. "Saya langsung telepon Polsek Sagulung. Karena tak diangkat, saya langsung telepon ke Polresta Barelang," ujar Marlon.

Usai melakukan reka adegan, tersangka kembali digiring ke mobil untuk dibawa ke Mapolsek Batuaji. (*)

Editor: Roelan