Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polres Bintan Tetap Telisik Kasus-kasus Korupsi
Oleh : Harjo
Selasa | 04-11-2014 | 13:47 WIB
AKP_Suhardi_Heri_Heryanto_(1).JPG Honda-Batam
Kasat Reskrim Polres Bintan, AKP Suhardi Heri Haryanto. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bintan, Ajun Komisaris Besar Polisi Kristiaji, melalui Kasatreskrim, Ajun Komisaris Polisi Suhardi Heri Heryanto, menegaskan, polisi masih tetap menelisik sejumlah kasus korupsi. Penegasan itu disampaikan untuk menepis kabar yang menyebut-nyebut Polres Bintan tak sigap menangani kasus korupsi.

"Penyelidikan kasus dugaan korupsi ini kan membutuhkan waktu dan penanganannya berbeda dengan kasus-kasus konvensional lainnya. Maka, dalam penyelidikan dilakukan secara perlahan dan penuh kehati-hatian," ujar Suhardi kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, Selasa (4/11/2014).

Menurutnya, seluruh masukan dan informasi yang disampaikan oleh berbagai kalangan terkait permasalahan apa pun di wilayah hukum Polres Bintan sudah dijadikan sebagai acuan serta menjadikannya sebagai pintu masuk dalam melakukan penyelidikan, terutama informasi yang berbau korupsi.

"Selama ini kita memang terkesan 'dingin' dalam menyikapi sejumlah kasus yang dinilai masyarakat mengarah kepada kasus korupsi dan merugikan keuangan negara. Tetapi walaupun kelihatan 'dingin', sesungguhnya penyidik terus melakukan pendalaman di sejumlah kasus. Artinya, dingin bukan berarti hanya diam, karena semua sudah berjalan. Bahkan ada yang sudah sampai pemanggilan terhadap saksi," terang Suhardi.

Sayangnya Suhardi, masih enggan membeberkan berapa jumlah kasus dugaan korupsi yang sedang diselidiki. Ada beberapa kasus yang sedang didalami, baik pengumpulan sejumlah barang bukti, hingga sudah memanggil saksi untuk dimintai keterangannya.

"Kalau nantinya sudah lengkap baru akan kita ekpos. Yang jelas penyidik kita sedang bekerja untuk menangani sejumlah kasus khusus yang berbau korupsi di daerah ini. Seluruh informasi dan laporan masyarakat baik langsung atau tidak, selagi bisa dipertanggungjawabkan akan dijadikan sebuah acuan awal untuk melakukan penyelidikan," tambahnya. (*)

Editor: Roelan