Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tertimbun Tanah, Nyawa Jonson Tak Bisa Diselamatkan
Oleh : Gabriel P Sara
Selasa | 04-11-2014 | 08:14 WIB
mayat.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Jonson Simbolon (32), tewas tertimbun tanah setelah mengecek pemasangan pipa milik Perusahan Gas Negara (PGN) di depan PT Solair Dapur 12 Sagulung, Senin (3/11/2014) sekitar pukul 18.00 WIB. Meski sempat dilarikan ke RSUD Embung Fatimah, namun nyawanya tidak juga tertolong.

Edo salah satu rekan kerjanya, mengatakan, setelah menyuruh keempat anak buahnya itu istirahat, korban dengan inisiatif sendiri mengecek pekerjaan anak buahnya yang memasang pipa tersebut. Jonson kemudian masuk ke dalam lubang yang dalamnya sekitar 2 meter itu, dan tiba-tiba saja tanah yang sudah digali tersebut longsor dan menimbunnya.

Edo juga mengatakan, korban yang menjabat sebagai fitter di CV Pertayasa itu, sempat minta tolong setelah tanah sudah penuh menimbunnya. Dengan peralatan seadanya, keempat anak buahnya langsung menolong korban dan langsung membawanya ke RSUD Embung Fatimah.

"Dia sempat minta tolong. Bahkan dia sempat bilang, cepat tolong aku, bisa mati aku nanti," kata Edo menirukan Jonson.

Namun upaya yang dilakukan rekan-rekannya itu, tambah Edo,  tidak membuahkan hasil. Jonson menghembuskan nafas terakhirnya saat dalam perjalanan menuju ke RSUD Embung Fatimah.

Sementara, di RSUD Embung Fatimah terlihat berdatangan, baik keluarga maupun kerabat korban. Hingga sekitar pukul 23.00 WIB malam tadi, jasad korban masih berada di kamar mayat RSUD Embung Fatimah.

Editor: Dodo