Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lintas Ormas Tolak Dua Calon Dirut Perusda Karimun
Oleh : Khoiruddin Nasution
Senin | 03-11-2014 | 15:08 WIB
demo_BT.jpg Honda-Batam
Massa yang menolak dua calon Dirut Perusda Karimun. (Foto: Khoiruddin Nasution/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Puluhan orang yang tergabung dalam lintas ormas, LSM dan mahasiswa, menggeruduk gedung DPRD Karimun dan melakukan unjuk rasa, Senin (3/11/2014) siang sekitar pukul 10.30 WIB. Dalam orasinya, mereka menolak rekomendasi calon Direktur Utama Perusahaan Daerah (Dirut Perusda) yang diberikan bupati ke DPRD Karimun.

Ada empat poin pernyataan sikap yang disampaikan para demonstan. Di antaranya proses seleksi calon dirut perusda harus diulang sebab harus transparan, transparansi visi dan misi harus dilakukan, pertanggungjawaban proses seleksi harus dilakukan, proses pelaksaan seleksi harus efektif dan efisien.

Selang beberapa menit berorasi, sebanyak 10 orang perwakilan pendemo diterima Ketua, Wakil DPRD Karimun serta Asisten II  Kabupaten Karimun, Arnadi Supa'at, yang juga sebagai panitia pelaksana seleksi Dirut Perusda Karimun, di ruang Panitia Khusus (Pansus) Gedung DPRD Karimun.

Kepada pendemo Arnadi menceritakan, Tim Seleksi Dirut Perusda Karimun awalnya hanya dibentuk oleh pemerintah daerah, di antaranya sekda, asisten dan dinas terkait. Hanya saja agar terbentuk transparansi publik, maka pemda hanya bersifat sebagai panitia pelaksana dan disepakati bahwa tim seleksi terdiri dari psikolog, akademisi, praktisi dan birokrat.

"Psikolog kita undang dari UGM. Kemudian akademisi diambil dari Wakil Rektor I UMRAH, Prof DR Firdaus MM MSi. Sedangkan dari praktisi yakni Ketua Kadin Provinsi Kepri, Johanes Kennedy, dan birokrat diundang Inspektorat Provinsi selaku auditor, Bapak Mirza," terangnya.

Hanya saja, pada saat penyeleksian awal, hanya dua penguji yang hadir akibat keterbatasan waktu. "Saat itu dilakukan visi dan misi selama 10 menit. Lalu diberikan pertanyaan oleh tim penguji. Kemudian hasil penilaian diberikan ke Bupati Karimun dan diumumkan lewat koran dengan nilai utuh berdasarkan penilaian tim seleksi tadi. Selanjutnya bupati memberikan dua nama hasil seleksi tadi ke DPRD Karimun," terangnya.

Ketua Laskar Melayu Bersatu (LMB) Kabupaten Karimun, Datok Azman Zainal, menilai jawaban Asisten II tersebut tidak memuaskan. Sebab penyampaian visi dan misi demi kemajuan Karimun yang hanya dilakukan selama 10 menit itu sangat  tidak masuk akal.

"Ini persoalan teknis dan bukan politis. Jika dipertahankan, saya yakin, setahun, Dirut Perusda yang ini masuk penjara," tegasnya.

Hal senada disampaikan Ketua Gema MKGR Karimun, Haryono Zuhri. Menurutnya, dua nama yg disampaikan ke DPRD Karimun merupakan setingan pemerintah daerah Karimun. "Bahkan yang diusulkan ini merupakan orang yang kalah dari Usmantono dahulunya. Padahal track record Usmantono tidak bagus," terangnya.

Sementara itu Ketua LSM Asli Karimun Maju, Rahimat Azhar, merasa kesal. Pemerintah daerah tidak melibatkan LSM dan ormas pada saat pelaksanaan penyeleksian tersebut. "Kami minta hasil seleksi dibatalkan,"tegasnya.

Ketua KNPI, H Afrizal menjelaskan, Johanes Kennedy tidak lagi menjabat sebagai Ketua Kadin Provinsi Kepri dan  KTA-nya sudah dicabut oleh Kadin Pusat. "Penilaian visi misi itu fleksibel. Tidak ada aturan yang baku mengenai hal itu. Penilaian dua orang anggota tim seleksi tidak mewakili suara tim lainnya," terangnya

Dan terakhir Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Karimun, Muliadi, menilai tidak ada kematangan pada tahapan penyeleksian Dirut Perusda Karimun tersebut.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua II DPRD Karimun, Bakti Lubis, menegaskan akan segera meyurati Bupati Karimun untuk mempertimbangkan Defanansyam ST dan Adi Firmanto SE sebagai calon Dirut Perusda Karimun periode 2014 - 2019 mendatang. "Kami memberikan waktu selambat-lambatnya tanggal 7 November 2014," terangnya mengakhiri. (*)

Editor: Roelan