Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dua Pelaku Pecah Kaca Mobil di Simpang Gelael Masih Diburu Polisi
Oleh : Romi Chandra
Jum'at | 31-10-2014 | 07:58 WIB
kapolresta asep.jpg Honda-Batam
Kapolresta Barelang, Ajun Komisaris Besar Polisi Asep Safrudin.

BATAMTODAY.COM, Batam - Dua pelaku pemecah kaca mobil di Simpang Gelael, Kamis (30/10/2014) masih diburu pihak kepolisian. Kapolresta Barelang, Ajun Komisaris Besar Polisi Asep Safrudin menginstruksikan anggotanya untuk mengecek setiap rumah sakit, puskesmas dan tempat pelayanan kesehatan lainnya untuk mencari pelaku.

Pasalnya, salah satu pelaku sempat terkena tembakan oleh polisi berpakaian bebas saat melakukan pengejaran pasca kejadian.

"Kebetulan anggota ada di sekitar lokasi kejadian dan langsung mengejar pelaku. Dalam pengejaran, anggota mengeluarkan tembakan dan mengenai salah satu pelaku. Karena itu saya instruksikan anggota lakukan pengecekan ke tempat pelayanan kesehatan," kata Asep.

Ditegaskan Asep, pihaknya akan bertindak tegas untuk para pelaku kejahatan, karena sangat meresahkan masyarakat. "Sudah banyak warga yang menjadi korban. Jajaran reserse, intel dan sabhara di Mapolresta Baelang kita terjunkan patroli, memburu kedua pelaku pemecah kaca mobil," tegasnya.

Berita sebelumnya, bandit pecah kaca mobil di persimpangan lampu merah (lalu lintas) kembali beraksi di Batam. Tidak tanggung-tanggung, pelaku membobol mobil Toyota Agya BP 1728 GI milik Novita (24) di siang bolong, saat menunggu lampu merah di simpang Gelael, Seipanas, Kamis (30/10/2014) sekitar pukul 14.00 WIB.

Informasi yang dihimpun, korban baru saja mentransfer uang di Bank BCA Batam Centre. Wanita lajang yang tinggal di perumahan Bambu Kuning Batuaji tersebut berhenti karena antrean panjang di lampu merah simpang Gelael Seipanas.

Tiba-tiba datang sepeda motor Suzuki Satria FU berhenti tepat di dekat pintu mobil bagian depan sebelah kiri. Dengan cepat kedua pria yang berboncengan tersebut memecahkan kaca mobil dan mengambil tas milik korban yang berisi uang tunai Rp6 juta, smartphone merek Samsung Galaxy, ATM dan surat-surat berharga lainnya.

Beruntung, tas milik korban bisa kembali. Saat dia teriak minta tolong, ada anggota polisi berpakaian sipil serta masyarakat yang kebetulan berada di lokasi mendengar teriakan korban dan langsung mengejar pelaku.

Dalam pengejaran tersebut, pelaku yang dibonceng sempat tertembak di bagian belakang. Tak ingin tertangkap, pelaku langsung membuang tas korban ke jalan raya. Namun sayang kedua pelaku tidak berhasil ditangkap, mereka langsung tancap gas.

Editor: Dodo