Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mulai 1 November, Beli Solar di SPBU Batam Harus Pakai Fuel Card
Oleh : Gabriel P Sara
Kamis | 30-10-2014 | 18:50 WIB
IMG-20141030-00439.jpg Honda-Batam
Kepala Disperindag Kota Batam, Amsakar, saat jumpa pers. (Foto: Gabriek P Sara/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Terhitung mulai 1 November mendatang, fuel card untuk BBM jenis solar bersubsidi sudah bisa diberlakukan di setiap SPBU di Batam. Pembelian solar secara tunai juga tidak akan dilayani lagi.


"Mulai 1 November sudah tidak dilayani lagi bagi pembelian cash (tunai). Semua kendaraan pengguna solar bersubsidi harus menggunakan fuel card," kata Amsakar Achmad, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, kepada pewarta, Kamis (30/10/2014).

Dia mengatakan, fuel card tersebut memang sasaran untuk solar bersubsidi. Tujuannya untuk menghindari kelangkaan solar di Batam. Dia mengakui, selama sebulan terakhir percobaan fuel card itu belum terlaksana secara normal.

Saat ini, imbuh Amsakar, sudah 9.000-an fuel card yang beredar. Jumlah itu dinilai cukup dan pengisian solar di semua SPBU di Batam harus dengan menggunakan fuel card.

"Yang kita pelajari di lapangan, sudah lumayanlah. Semua pengendara sudah mengisi solar mengunakan fuel card," jelasnya.

Dia menjelaskan, penukaran antarkartu survei dengan fuel card menggunakan data base atau data yang sudah ada. Sehingga penggandaan fuel card agak sulit. Namun jika ditemukan ada penggandaan, maka fuel card tersebut akan terblokir.

Dia menambahkan, jika masih didapati pihak SPBU melayani pembelian solar bersubsidi menggunakan kartu survei mulai 1 November mendatang, maka pihak Pertamina akan bertindak tegas.

"Ini untuk menghindari kelangkaan solar. Jadi kalau masih ada yang isi solar memakai kartu survei, maka pihak SPBU akan mendapatkan sanksi," terangnya.

Sementara dari pihak BRI, kata Amsakar, juga menyiapkan satu unit mobil operasional untuk melancarkan dan mengecek serta siap melayani apabila ada keluhan-keluhan terkait dengan penggunaan fuel card itu sendiri.


Pihaknya sudah menyediakan tempat untuk isi ulang fuel card tersebut, seperti di BRI dan Pertamina, juga melalui bank lain. Pembayaran di bank lain ini akan dikenakan biaya sebesar Rp5.000. (*)

Editor: Roelan