Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pesawat ST Aerospace yang Dipaksa Mendarat Jet Sukhoi TNI AU Telah Kembali ke Singapura
Oleh : Redaksi
Kamis | 30-10-2014 | 09:43 WIB
jenis_pesawat_yang_dicegat_oleh_tni_au.jpg Honda-Batam
Beechcraft 9L, jenis pesawat milik ST Aerospace yang dicegat oleh jet Sukhoi TNI AU. (Foto: ist)

BATAMTODAY.COM, Singapura - Pesawat berbaling-baling jenis Beechcraft 9L milik Singapore Technologies (ST) Aerospace yang dipaksa mendarat oleh jet Sukhoi milik TNI AU, sudah kembali ke Singapura. Pesawat dengan yang dioperasikan anak perusahaan pelatihan pilot, Pasific Flight Services, itu telah mendarat di Bandara Seletar pada Rabu (29/10/2014) malam pukul 19.18 waktu setempat, seperti yang dilaporkan Channel NewsAsia.

Seperti diberitakan, pesawat yang terdaftar di Singapura itu terbang dari Pulau Sibu di Sarawak, Malaysia, ke Bandara Seletar di Singapura yang kemudian dicegat oleh dua jet Sukhoi milik TNI AU karena dianggap memasuki wilayah udara Indonesia tanpa izin.  Pesawat dengan nomor C90GTi itu diperintahkan untuk mendarat di pangkalan udara militer Supadio di Pontianak, Kalimantan.

Namun, juru bicara ST Aerospace kepada Channel NewsAsia mengatakan bahwa, persetujuan yang diperlukan telah dicari sebelum terbang.

"Kami ingin menjelaskan bahwa kami telah mengajukan rencana penerbangan sesuai dengan peraturan wilayah udara melalui Civil Aviation Authority of Singapore dan telah melalui rute ini selama beberapa tahun tanpa pernah diberitahu akan bermasalah jika menggunakan rute ini," katanya.

Menurutnya, insiden itu terjadi saat pesawat hendak kembali setelah sesi latihan. Pesawat itu melewati sebagian wilayah udara Indonesia, yang merupakan bagian dari rencana penerbangan yang diajukan.

"Kami membantu pemerintah dalam penyelidikan dan akan memberikan informasi lebih lanjut ketika penyelidikan selesai," katanya. (*)

Editor: Roelan