Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kapolsek Nongsa Pimpin Pencarian Kepala Ambok di Hutan Dam Duriangkang
Oleh : Hadli
Kamis | 23-10-2014 | 20:03 WIB
kapolsek_nongsa_cari_kepala_ambok.jpg Honda-Batam
Kapolsek Nongsa, Komisaris Polisi Arthur Sitindaon (berbaju merah) saat melakukan pencarian kepala Ambok di Dam Duriangkang bersama keluarga dan kerabat korban, Kamis (23/10/2014). (Foto: Hadli/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Polisi masih melakukan pencarian kepala Ambok Maik (37), warga Kavling Nogsa yang menjadi korban mutilasi. Pencarian dilakukan di Dam Duriangkang, Kamis (23/10/2014), yang diduga sebagai lokasi korban dibunuh pada Kamis (16/10/2014) malam kemarin.

Di kawasan hutan lindung Dam Duriangkang seluas 245 hektar itu, penyisiran dimulai dari bundaran Bandara Hang Nadim. Selanjutnya menelusuri jalan setapak hingga ke ujung jalan lebih kurang sejauh 5 km dengan berbagai rintangan.

Pada jalan setapak yang dilalui polisi bersama keluarga korban dan sejumlah pewarta itu, terlihat bekas jejak-jejak ban truk, sekitar satu kilomter dari bundaran. Hutan yang di pinggirnya terlihat lebat, ternyata tidak demikian dengan di dalamnya.

Pantauan BATAMTODAY.COM, di dalam hutan lindung ini terdapat puluhan lokasi penebangan hutan yang dilakukan secara ilegal. Diduga, aktivitas penebangan ini dilakukan pada malam hari.

Penyisiran itu dipimpin Kapolsek Nongsa, Komisaris Polisi Arthur Sitindaon, bersama delapan orang anggotanya. Pencarian dilakukan dengan menyisir satu per satu lokasi yang dijadikan penebangan liar hingga ke lokasi yang diduga terakhir kali penebangan yang diduga dilakukan Ambok bersama rekan-rekannya.

Di lokasi terakhir ini terlihat beberapa batang kayu yang baru ditebang. Batangan pohon yang ditebang itu dibiarkan begitu saja, entah belum sempat diangkut atau memang sengaja ditinggalkan.

Kapolsek Nongsa, Kompol Arthur Sitindaon, tidak banyak bicara kepada pewarta. Mantan penyidik Ditreskrimum Polda Kepri ini mengatakan, pencarian yang dilakukan pihaknya bersama keluarga dan kerabat korban dalam beberapa hari ini untuk membantu Polresta Barelang mengungkap kasus pembunuhan sadis tersebut.

"Proses penyelidikan dan penyidikan tetap dilakukan Polresta Barelang. Kita dari Polsek Nongsa hanya membantu saja," katanya. (*)

Editor: Roelan