Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diduga Ambok Dihabisi di Hutan Bandara
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 21-10-2014 | 11:12 WIB
2014-10-21 13.21.32.png Honda-Batam
Foto Ambok semasa hidupnya.

BATAMTODAY.COM, Batam -  Ambok Maik (37), warga Kavling Nongsa, RT 06/RW 03 Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa, korban mutilasi yang mayatnya ditemukan terbungkus karung tanpa kepala, diduga dibunuh di hutan bandara.


Dugaan disampaikan Sudirman, paman korban, mengingat adanya kawat berwarna biru digunakan pelaku mengikat tubuh korban, yang sangat mirip dengan kawat pagar bandara.

"Kawat warna biru yang nempel di jenazah itu merupakan kawat bandara. Kemungkinan pembunuhan dan mutilasi dilakukan di daerah hutan dekat bandara," ujar Sudirman kepada pewarta, di RSBP Batam, Sekupang, Selasa (21/10/2014).

Sudirman juga mengaku, menemukan kawat berwana biru seperti terikat di tubuh korban baru di pagar bandara saja. "Pasti Ambok dihabisi para pelaku tak jauh dari hutan bandara, karena kawat pagar yang diikat ke badan almarhum itu hanya ada di pagar bandara," ujarnya lagi.

Dugaan itu, kata Sudirman, dikuatkan juga adanya komunikasi terahir korban dengan istrinya Tanri (33) melalui telepon sekitar pukul 19.30 WIB pada Kamis (16/10/2014).

Dalam percakapan yang sangat singkat itu Ambok menyampaikan dirinya sudah berada di bundaran bandara hendak berkerja. "Almarhum bilang sama Tanri sudah sampai bundaran bandara, dia meminta untuk tidak diganggu. Tapi kerja apa korban tidak menyebutkan," ungkap Sudirman.

Hingga kini jenazah Ambok Maik masih berada di kamar mayat RSBP Batam, Sekupang. Belum didapat informasi kapan pria beranak dua tersebut dikebumikan. "Belum ada informasi kapan jenazah dibawa keluarga," kata petugas kamar mayat.

Diberitakan sebelumnya, warga Tanjungbanun, Kecamatan Galang, menemukan mayat tanpa kepala di dalam karung di daerah Pulau Pumpun, Minggu (19/10/2014) siang. Karung berisi mayat yang diduga kuat korban pembunuhan itu ditemukan tersangkut di pohon bakau.

Mayat tanpa identitas itu pertama sekali ditemukan oleh Amran (38) saat hendak mencari gonggong (siput laut). Karung yang dililit seutas tali dan kabel diketahui berisi mayat setelah melihat jari kelingking kaki sebelah kiri keluar dari sela-sela karung itu. 

Editor: Redaksi