Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

SBSI Tak Diikutkan dalam Survei KHL, Inilah Jawaban Disnakertrans Anambas
Oleh : Nursali
Rabu | 15-10-2014 | 17:15 WIB

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kepulauan Anambas punya banyak pertimbangan untuk tidak mengikutsertakan SBSI dalam survei kebutuhan hidup layak (KHL) sejak maret 2014 lalu. Salah satunya "menyelaraskan" komposisi pihak-pihak terkait.

Tapi Kabid Hubungan Industrial (HI) dan Jaminan Sosial (Jamsos), Disnakertrans Anambas, Safari Amin, mengaku sudah mempertimbangkan aspek keadilan. Survei KHL yang dilakukan pada Januari hingga Maret lalu komposisi surveyor KHL dianggap tidak ideal.

"Waktu itu kan porsi untuk buruh sangat besar. Ada tiga perwakilan yaitu SPSI, SBSI Buruh Pelabuhan (Bupela) dan FKUI SBSI," terang Safari yang ditemui di ruang kerjanya,  Rabu (15/10/2014).

Menurutnya, pada saat itu perwakilan dari tiap-tiap komponen tidak seimbang. Perwakilan buruh ada tiga, sedangkan dari perwakilan pengusaha ada satu, dan pemerintah ada dua.

Padahal, katanya, sesuai dengan peraturan yang ada, ketiga komponen tersebut harus diisi dengan jumlah perwakilan yang sama besar. "Itu sebabnya komposisi dari perwakilan buruh kita kurangi satu dan untuk Kadin kita tambah satu," jelas Safari.

Dengan begitu, menurutnya, komposisi survesor KHL menjadi seimbang, yakni dua dari pemerintah (BPS ditambah Disnakertrans), dua dari perwakilan pekerja, dua dari Kadin dan satu dari perwakilan perguruan tinggi yang diambil dari Universitas Terbuka (UT) Anambas.

"Baik migas dan nonmigas diwakili oleh SBSI kan tidak adil. Makanya kita putuskan bahwa dari sektor nonmigas diwakili oleh SBSI Bupela, sementara dari sektor migas kita tidak lagi mengambil SBSI, tapi SPSI. Jadi semua organisasi buruh terlibat tanpa ada diskriminasi," terangnya Safari.

Namun, dia menegaskan, Dengan tidak dipilihnya kembali FKUI SBSI sebagai bagian dari tim survei KHL, juga telah melalui pertimbangan yang matang. Perwakilan dari nonmigas telah diwakili oleh SBSI Bupela untuk seluruh para pekerjanya. Dengan alasan tersebutlah atas dasar asas keadilan SPSI dipilih untuk mewakili pekerja dari sektor migas.

"Kita hanya mencoba adil saja," katanya. (*)

Editor: Roelan