Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Anambas Berpotensi Jadi Lumbung Padi di Kepri
Oleh : Nursali
Selasa | 14-10-2014 | 17:24 WIB
Wakil_Bupati_Anambas,_Abdul_Haris.jpg Honda-Batam
Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, saat merayakan panen raya di Desa Langir, Kecamatan Palmatak, pada Senin (13/102014) kemarin.

BATAMTODAY.COM, Matak - Kabupaten Kepulauan Anambas berpotensi menjadi lumbung padi di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Hal itu disampaikan Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, saat merayakan panen raya di Desa Langir, Kecamatan Palmatak, pada Senin (13/102014) kemarin.

"Namun itu semua kembali lagi kepada masyarakatnya. Selama ini sama-sama kita ketahui untuk cabai saja kita harus impor dari daerah luar. Bahkan, untuk mendatangkannya harus menggunakan pesawat pula. Ini semestinya menjadi tantangan bagi kita," ujar Haris.

Dia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas terus berusaha meningkatkan produktivitas di bidang pertanian dan perkebunan dengan cara menyekolahkan putra-putri Anambas yang berprestasi di bidang pertanian seperti bidang teknologi pertanian dan agroteknologi.

"Tahun ini 15 orang putra-putri Anambas akan lulus dari Yogyakarta," ujar Haris.

Sementara itu, perwakilan dari Premier Oil, Buyung Heru Satria, mengatakan, panen raya ini bukan yang pertama kalinya di Anambas. "Ini bukan kali pertama kita memanen padi. Hasil tanaman Ini merupakan program budi daya pertanian organik yang bekerja sama dengan petani Desa Langir, pemerintah daerah, dan Premier Oil," ujar Buyung.

Ia menambahkan, saat ini ada sekitar 13.000 meter persegi lahan yang menjadi kawasan budi daya pertanian organik yang dikelola oleh para petani. Saat ini pihaknya juga mengembangkan tanaman organik lainnya, seperti sayuran dan tanaman holtikultura.

Menurutnya, sejak Anambas ini menjadi kabupaten, beberapa wilayah maritim ini sangat berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pangannya bahkan jika ini terus dikembangkan bisa menjadi lumbung padi Kepulauan Riau.

"Hal ini dilihat dari perubahan yang signifikan dari masyarakat itu sendiri. Semula masyarakat yang tadinya konsumtif kini berubah menjadi produktif," katanya. (*)

Editor: Roelan