Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Belum Dibagikan, Ratusan Ekor Ayam Bantuan Pemerintah Lingga Malah Mati
Oleh : Nur Jali
Selasa | 14-10-2014 | 09:47 WIB
ayam ilustrasi.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Bantuan ternak ayam yang dijanjikan oleh pemerintah daerah kepada masyarakat kurang mampu, hingga saat ini belum diterima oleh masyarakat lantaran unggas tersebut setelah tiba di pelabuhan banyak yang mati.


Proyek belanja ternak ayam dan pakan bantuan untuk masyarakat tersebut senilai Rp607 juta dan dikelola oleh Satuan Kerja Dinas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan Kabupaten Lingga telah dilelang dan dimenangkan oleh CV Arva Tritama. 

Proyek ini sebelumnya pada tahun yang lalu juga pernah dilaksanakan dan dibagikan untuk wilayah Lingga, dan pada tahun ini ternak ayam tersebut akan dibagikan ke wilayah Singkep, Singkep Barat, Singkep Pesisir dan Singkep Selatan.

Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan Kabupaten Lingga Rusli ketika dikonfirmasi mengenai hal ini mengatakan dirinya belum mengetahui secara rinci proyek tersebut dengan alasan baru dua minggu menjabat di SKPD tersebut dan masih cuti usai melaksanakan ibadah haji.

"Saya belum mengecek proyek tersebut karna baru dua minggu di sini, coba hubungi sekretaris dinas," kata Rusli, Selasa (14/10/2014).

Sementara, tak kalah dengan sang kepala dinas, Agus yang merupakan sekretaris dinas langsung melemparkan permasalahan dan meminta BATAMTODAY.COM untuk menghubungi Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) proyek tersebut.

Lebih parah lagi, Nengsih selaku PPTK proyek pengadaan ayam ini juga tidak dapat dihubungi. Saat ditelpon maupun melalui pesan singkat, dia tidak menjawab pertanyaan wartawan.

Sementara itu, Kepala Desa Marok Kecil, Ahmad Syahari membenarkan jika desa mereka mendapatkan bantuan ternak ayam. Namun bantuan tersebut memang belum mereka terima, bantuan ternak ayam didesa mereka didata sesuai dengan data penerima RTLH.

"Benar kemarin ada petugas yang datang, katanya akan memberikan bantuan ternak ayam, datanya sama dengan RTLH, kalau jumlah saya belum tahu," kata dia.

Berdasar pengakuan seorang sumber, ayam tersebut pernah tiba di Dabo melalui kapal dari Jambi, di salah satu pelabuhan di Singkep Barat. Namun setelah diturunkan dari kapal, ayam tersebut banyak yang mati. 

Dari jenisnya, ayam bantuan ini juga bukan berjenis ayam kampung yang memiliki ketahanan fisik bagus. Ayam yang didatangkan diketahui berjenis ayam Arab yang tidak memiliki ketahanan fisik mumpuni terhadap cuaca maupun penyakit hewan.

"Kemarin sudah sampai tapi, banyak yang mati, kalau dilihat itu bukan ayam kampung biasa, bulu dan matanya seperti ayam bule atau ayam arab," kata sumber.

Editor: Dodo